Alasan Iklan Bendungan Jokowi di Bioskop Bukanlah Kampanye, Tetap Tayang Hingga 20 September 2018

Banyak pihak, terutama netizen yang menyebut bahwa iklan bendungan Jokowi di bioskop adalah bagian dari kampanye politik menjelang pilpres 2019.

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
Kolase Tribun Jabar
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNJABAR.ID - Iklan capaian pembangunan pemerintah yang tayang di bioskop, menuai pro kontra dari publik.

Iklan tersebut menyebutkan bahwa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla telah membangun 65 bendungan dalam waktu dua musim.

Banyak pihak, terutama netizen yang menyebut bahwa iklan bendungan Jokowi di bioskop tersebut adalah bagian dari kampanye politik menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Terkait hal itu, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin menjelaskan alasan iklan bendungan Jokowi di bioskop bukanlah bagian dari kampanye.

Menurut Afifuddin, iklan bendungan Jokowi di bioskop adalah salah satu bentuk sosialisasi dari pemerintah untuk masyarakat dan tidak menyalahi aturan.

Selain itu, bioskop juga bukan media penyiaran yang memakai frekuensi publik.

"Menurut saya itu bukan iklan, itu sosialisasi. Karena masa kampanye belum (mulai), calon belum (ada), tapi yang paling penting itu bukan media penyiaran," ujar Afif di kantor Bawaslu, Jumat (14/9/2018), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca juga:

- Presiden Jokowi : Kalau 8 Menteri Perempuan Ngambek, Pusing Saya

- Setelah Bikin Heboh, Terungkap Posisi Farhat Abbas di TKN Jokowi Maruf, Bukan Sebagai Jubir

- Soal Pantun Farhat Abas Yang Tak Milih Jokowi Masuk Neraka, Prabowo: Aduh, Aku Masuk Neraka Dong

Ia menambahkan, hingga saat ini, Jokowi belum menyandang status sebagai calon presiden yang akan bertarung di pilpres 2019.

Penetapan pasangan calon presiden baru akan dilaksanakan pada 20 September mendatang dan kampanye dimulai tiga hari setelah penetapan tersebut.

iklan bendungan Jokowi
iklan bendungan Jokowi ()

Diketahui, iklan bendungan Jokowi tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Pihak Kemenkominfo pun sudah melakukan klarifikasi dan menyebut bahwa iklan bendungan Jokowi bukanlah kampanye.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu lewat unggahan video di media sosialnya, Rabu (12/9/2018).

“Yang kami sampaikan tersebut bukan bagian dari kampanye. Kementerian Kominfo tidak sama sekali melakukan kampanye terkait dengan pencapresan Pak Jokowi pada periode mendatang,” ujarnya.

Ferdinandus mengungkapkan, iklan bendungan Jokowi itu merupakan salah satu tugas yang diemban selaku menjadi humas dari pemerintah.

Baca juga:

- Harga dan Spesifikasi Vivo V11 Pro - Layar Super AMOLED, Kamera Dilengkapi Kecerdasan Buatan, Minat?

- Update PUBG September 2018 - Pembaruan Besar-besaran, dari Peta Sanhok, Kendaraan, hingga Senjata

- Perbandingan Oppo F7 VS Oppo F9 - Dari Harga, Dapur Pacu, hingga Kamera, Pilih Mana?

iklan bendungan Jokowi
iklan bendungan Jokowi ()

Terkait alasan dipilihnya bioskop, kata Ferdinandus, karena bioskop dianggap lebih efektif dalam menyampaikan pesan pada masyarakat.

"Kami berkeyakinan, dengan memasang iklan di bioskop itu jauh lebih efektif, untuk semakin banyak masyarakat menerima informasi terkait dengan pencapaian yang dilakukan oleh pemerintah saat ini," kata Ferdinandus.

Bila melihat ke belakang, iklan capaian pemerintah di bioskop bukan terjadi kali ini saja.

Fernandinus mengatakan bahwa iklan pemerintah beberapa kali 'mejeng' di bioskop.

Sebut saja iklan BBM satu harga, iklan infrastruktur, hingga iklan kartu Indonesia Sehat.

Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan bendungan Karian di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (4/10/2017).
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan bendungan Karian di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (4/10/2017). (Biro Pers Istana Kepresidenan RI)

Kendati iklan bendungan Jokowi menuai pro kontra, Kemenkominfo menegaskan bahwa iklan tersebut tidak akan dicopot hingga kontraknya habis.

Diketahui, iklan tersebut dijadwalkan tayang sejak 8 hingga 20 September 2018.

"Ya enggaklah, ngapain dicopot, enggak ada yang salah dari iklan itu. Enggak akan dicopot," kata Ferdinandus, Jumat (14/9/2018).

Menurutnya iklan tersebut telah sesuai dengan kewajiban Kemenkominfo dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015.

Baca juga:

- Sekelumit Fakta Rumah Pak Eko Dikepung Rumah Tetangga, Sempat Panjat Tembok hingga Alternatif Solusi

- Hamil Dua Bulan, Anne Ratna Mustika Berjanji Kinerja Sebagai Bupati Tidak Terganggu

- Bupati Purwakarta Terpilih Sedang Hamil Dua Bulan, Mantan Mojang, dan Aktif Berbagai Kegiatan

- Dana Miliaran Rupiah Sia-sia, Lapangan Jayaraga Lebih Buruk Setelah Direnovasi [VIDEO TEASER]

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved