Finlandia University Kagumi Konsep Pendidikan Karakter Gagasan Dedi Mulyadi

Finlandia University menggelar sharing and hearing dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. Pertemuan tersebut juga menghadirkan Mantan Bupati Pu

Penulis: Haryanto | Editor: Theofilus Richard
Istimewa
Finlandia University menggelar sharing and hearing dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta 

“Sekarang sangat jarang sekali para orang tua mengajarkan pendidikan aplikatif di rumah. Mereka lebih berorientasi mencari guru les. Sementara, aspek keterampilan kurang diajarkan,” katanya mengawali paparan.

Atas dasar itu, Dedi berpandangan bahwa kekosongan peran tersebut harus diambil alih oleh pihak sekolah. Sehingga, pendidikan di sekolah berhasil membentuk watak dan kreativitas para pelajar. Ikhtiar ini diyakininya akan menghasilkan produktivitas.

“Saat selesai acara Pembukaan Asian Games 2018, kita melihat orang jepang memungut puntung rokok. Itu karakter, anak-anak kita harus begitu, ada kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya.

Dedi menegaskan kerumitan teori dalam pendidikan tidak akan melahirkan apapun. Sebaliknya, pola pendidikan sederhana dengan melakukan fokus pada peningkatan kemampuan pelajar lebih dibutuhkan.

“Pendidikan harus sederhana, enggak boleh rumit. Anak-anak belajar menenun, memasak dan mencuci, itu pendidikan. Kemudian, aplikasi dari pelajaran itu lebih dibutuhkan dibanding pendalaman teori,” katanya.

Program Dana Hibah Rp 100 juta Tidak Ada Upah Pekerja, DPRD Kota Cimahi Sarankan Perubahan Perwal

Distaru Kota Bandung : Harusnya Rumah Pak Eko Punya Akses Jalan

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved