Deretan Petinggi Demokrat yang Membelot Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin, Demiz-TGB Siap Tanggung Risiko
Sejumlah kader Partai Demokrat membelot dan memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Mereka sudah siap dengan sanksi pemecatan.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
"Deddy Mizwar fatsun dengan seluruh anggaran dasar dan aturan Partai Demokrat, sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat Jabar," ujarnya.
Irfan mengatakan tidak mau berandai-andai Deddy Mizwar menjadi juru bicara pasangan lawan. Irfan mengatakan jika seorang kader tidak searah dengan partai, maka akan dikenakan sanksi dari mulai teguran sampai pencopotan keanggotaan.

2. Lukas Enebe
Lukas Enembe, Ketua DewanPimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Papua, secara lantang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"Tidak ada urusan. Tidak ada urusan dengan partai," kata Lukas usai dilantik sebagai Gubernur Papua periode kedua oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Dia mengatakan dukungannya kepada Jokowi tidak ada kaitannya dengan Partai Demokrat.
Lukas berargumentasi, soal pilihan politik adalah masing-masing dna tidak harus mengikuti arahan dari partai.
Alasan memilih Jokowi karena dia menilai sosok Jokowi mengerti masalah di Papua.
"Semua presiden tidak mampu menyelesaikan provisi Papua, Itu kami catat. Yang terbaik Pak Jokowi, semua persoalan di Papua dia memahami,"ujarnya.
• Peristiwa G30S/PKI - Kata-kata yang Diucapkan Ade Irma Suryani Sebelum Meninggal
Terkait membelotnya Lukas Enembe ke Jokowi-Ma'ruf Amin, pimpinan pusat Partai Demokrat malah memberikan dipensasi. Tidak ada pemecatan atau respons keras lainnya.
Partai Demokrat akan memberikan dispensasi kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat yang mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019 dengan berbagai pertimbangan.
Menurut Kapala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, hingga saat ini baru satu daerah yang sedang dipertimbangkan serius mendapatkan dispensasi.
"Hanya Papua yang sedang serius kami pertimbangkan," ujar Ferdinand kepada Kompas.com, Minggu (9/9/2018) malam.
Selain Papua, kata dia, ada tiga DPD lainnya yang juga berkeinginan mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Namun, untuk tiga DPD itu, Partai Demokrat belum sampai pada tahap pertimbangan.

3. Tugan Guru Bajang atau Zainal Majdi