D'Bamboo Essential Big Band, Asal Cimahi Tapi Jarang Main di Bandung, Sibuk Keliling Indonesia
D'Bamboo Essential Big Band jarang tampil di Bandung, karena banyak undangan ke Asia, dan luar Jawa Barat.
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Resi Siti Jubaedah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - D'Bamboo Essential Big Band, band asal Cimahi ini, baru pertama kali tampil di Bandung untuk tahun ini.
Kali ini mereka tampil pada gelaran Bamboo Festival, di Main Atrium Festival Citylink, Bandung. Tampaknya mereka sering tampil di luar daerah Jawa Barat, bahkan sering tampil di Asia.
"Seringnya main di Singapura, Malaysia paling sering. Paling jauh masih di sekitaran Asia, yaitu di Taiwan," ujar Leader D'Bamboo Essential Big Band sekaligus Basis, Hafid Fadillah (26), saat ditemui Tribun Jabar, di Festival Citylink, Senin (10/9/2018).
Sedangkan di Indonesia paling sering di Surabaya, Kalimantan Timur, Bangka Belitung, Lampung, Jambi, hingga ke Bengkulu.
• Asisten Ajudan Presiden Bocorkan Perilaku Jokowi Setelah Berkegiatan, Pesan Medsos Dibaca Langsung
Band ini sering membawakan lagu daerah yang diaransemen oleh mereka. Selain itu, mereka juga selalu memawakan lagi sesuai dengan segmen pada even yang mereka kunjungi.
Keunggulan band ini, mereka membawakan alat musik yang semuanya berasal dari bambu, dengan brand Virageawie.
Mulai dari suling, angklung, gitar, bass, hingga drum set yang terbuat dari bambu.
Alasan jarang tampil di Bandung, karena banyak undangan ke Asia, dan luar Jawa Barat. Padahal, seluruh pemainnya berasal dari Bandung.
"Mungkin ceo yang tau band ini segan takut biayanya mahal, padahal kalo komunikasi kan enggak," ujar Hafid Fadillah.
Menurutnya warga Bandung animonya kurang antusias dibandingkan dengan masyarakat di luar negeri.
• Umuh Muchtar: Kita Sebenernya Ingin Laga Persib Bandung Vs Arema FC Digelar Malam
"Di Bandung, kurang begitu antusias dibanding di luar Jawa Barat, dan bahkan di luar negeri," ujar Hafid Fadillah.
Menurut Hafid, lebih banyak antusias masyarakat dari luar negeri dibandingkan dengan dalam negeri.
"Kaya di Taiwan, harusnya perform sekali, ini sampai disuruh 4, karena diminta sama ceo disana, ngeliat masyarakat yang antusias banget," ujar Hafid Fadillah.