Pendaftaran CPNS 2018 Dibuka September, Berikut Tips Bermanfaat Dari Kepala BKN untuk Peserta

Pendaftaran CPNS ini dapat diikuti oleh seluruh warga Indonesia maka dari itu Bima memberikan tips agar terhindar pendaftar terhindar dari masalah.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yudha Maulana
Olah digital Tribun Jabar
ILUSTRASI 

TRIBUNJABAR.ID - Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 yang ditunggu-tunggu sudah menemukan titik terang.

Melansir dari Kompas.com, Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan belum ada tanggal pasti pembukaan pendaftaran CPNS.

Namun, ia memberikan perkiraan pendaftaran akan dibuka dua pekan dari sekarang.

"Pendaftaran kami berharap kalau sekarang tanggal 6, ya katakanlah antara tanggal 16 hingga 20 September 2018," kata Bima dalam jumpa pers di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (6/9/2018).

Liliyana Natsir Isyaratkan Gantung Raket pada Usia 33 Tahun

Bima menyebutkan pendaftaran CPNS akan dibuka bila semua data sudah terkumpul.

Pendaftaran CPNS ini dapat diikuti oleh seluruh warga Indonesia maka dari itu Bima memberikan tips agar terhindar pendaftar terhindar dari masalah.

Peserta yang akan mendaftar disarankan melakukannya sejak awal waktu.

"Pendaftar ini nantinya kan hanya dua minggu dan kami menyarankan untuk daftar pertama kali, bukan yang terakhir karena nanti pasti akan terjadi traffic yang sangat padat," ujarnya.

Bila sudah terjadi traffic maka situs yang diakses dapat down sehingga sulit untuk mendaftar.

Jumlah Formasi

Melansir dari Twitter @kempanrb, pemerintah menyiapkan total formasi berjumlah 238.015.

Formasi tersebut akan ditempatkan di instansi pusat dan instansi daerah.

Instansi pusat yang terdiri dari 76 instansi membutuhkan 51.271 formasi.

Sementara instansi daerah yang berjumlah 525, memerlukan 186.744 formasi.

Sistem Zero Minus Growth

Pemerintah masih menerapkan sistem zero minus growth dalam pendaftaran CPNS 2018.

Melansir dari Kompas.com, moratorium CPNS dalam pendaftaran tahun ini tetap akan diberlakukan, kecuali untuk guru dan tenaga kesehatan.

"Kecuali untuk formasi guru dan dosen karena sangat dibutuhkan, guru madrasah juga termasuk," ucap menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (menpan RB) Syafruddin.

Selain guru dan dosen, pendaftaran CPNS 2018 akan didominasi tenaga kesehatan.

Syafruddin menjelaskan alasan pemerintah kembali membuka pendaftaran CPNS.

Pendaftaran tahun ini adalah upaya untuk menghasilkan sumberdaya manusia (SDM) aparatur yang lebih berkualitas.

"Hal ini juga untuk mewujudkan birokrasi yang berkelas dunia pada 2024," kata Syafruddin.

Rincian Formasi

Rincian lengkap formasi CPNS 2018 terdiri dari Jabatan Inti yang diisi dari pelamar umum sebanyak 24.817 formasi.

Guru Madrasah Kementerian Agama yang bertugas di Kabupaten/Kota sebanyak 12.000 formasi

Formasi CPNS 2018 selanjutnya adalah Dosen Kemenristekdikti dan Kementerian Agama sebanyak 14.454 formasi.

Selain itu, untuk instasi pemerintah daerah terdiri dari Guru Kelas dan Mata Pelajaran sebanyak 88.000 formasi serta Guru Agama sebanyak 8.000 formasi.

Hasil Jerman Vs Prancis di UEFA Nations Leagues, Duel Juara Piala Dunia Berakhir Imbang

Tenaga Kesehatan sebanyak 60.315 formasi (Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi, dan Tenaga Medis/Paramedis), serta Tenaga Teknis yang diisi dari pelamar umum sebanyak 30.429 formasi.

"Proporsi terbesar formasi CPNS tahun ini adalah untuk jabatan-jabatan teknis dan spesialis yang saat ini masih kurang, antara lain tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, serta tenaga yang memiliki kualifikasi teknis di bidang infrastruktur,” ujar Syafruddin.

Ia menjelaskan, adapun kuota CPNS 2018 adalah sebanyak 238.015 lowongan. (Tribun Jabar/Fidya Alifa/Indan Kurnia)


Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved