Lombok Diguncang Gempa

Mengapa Lombok Sering Diguncang Gempa Bumi? Ini Penjelasan Lengkapnya

Seringnya Lombok dilanda gempa dalam beberapa waktu terakhir, memunculkan sebuah pertanyaan. Mengapa Lombok sering dilanda gempa bumi?

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Kompas.com/KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Sejumlah bangunan rumah rusak akibat gempa di desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Rabu (8/8/2018). 

Lihat saja catatan sejarah gempa yang mengguncang Pulau Lombok berikut ini:

(1) Gempa dan tsunami Labuantereng, Lombok 25 Juli 1856

(2) Gempa Lombok 10 April 1978 M=6,7 (banyak rumah rusak)

(3) Gempa Lombok 21 Mei 1979 M=5,7 (banyak rumah rusak)

(4) Gempa Lombok 20 Oktober 1979 M=6,0 (banyak rumah rusak)

(5) Gempa Lombok 30 Mei 1979 M= 6,1 (banyak rumah rusak dan 37 orang meninggal)

(6) Gempa Lombok 1 Januari 2000 M= 6,1 (2.000 rumah rusak)

(7) Gempa Lombok 22 Juni 2013 M=5,4 (banyak rumah rusak)

Seorang ahli geofisika dari Survei geologi Amerika Serikat (USGS), Paul Caruso memberikan penjelasan mengapa gempa Lombok bisa bermagnitudo besar.

Menurutnya, dua gempa besar yang melanda Lombok dalam waktu sepekan disebabkan adanya tabrakan dua lempeng tektonik.

Pusat kedua gempa ini terjadi di sepanjang patahan dan ada dua lempeng tektonik yang bertabrakan yang mengakibatkan satu lempeng menimpa lempeng lainnya.

"Di daerah ini (Lombok) ada zona subduksi, di mana salah satu lempeng berada di bawah lempeng lain dan terjadi tabrakan," kata Paul kepada Live Science, mengutip dari Kompas.com.

"Lempeng Australia bergerak ke bawah lempeng Sunda dan lempeng Australia bergerak ke utara saat ada di bawah lempeng Sunda," katanya.

Mengapa Gempa Lombok Sangat Merusak?

Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG,
punya penjelasan lain terkait alasan gempa bumi Lombok sangat merusak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved