Reskrim Polrestabes Bandung Tangkap Puluhan Pelaku Pencurian dengan Kekerasan

Anggota Polrestabes Bandung mengamankan puluhan orang terlibat kasus pencurian dengan kekerasan atau curas, pencurian dengan pemberatan atau curat . .

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Jajaran Reskrim Polrestabes Bandung mengamankan puluhan orang terlibat kasus pencurian dengan kekerasan atau curas, pencurian dengan pemberatan atau curat dan pencurian kendaraan bermotor atau curanmor selama Agustus ini. Sejumlah tersangka ditunjukkan Kapolrestabes‎ Bandung Kombes Irman Sugema di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Senin (27/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Anggota Polrestabes Bandung mengamankan puluhan orang terlibat kasus pencurian dengan kekerasan atau curas, pencurian dengan pemberatan atau curat dan pencurian kendaraan bermotor atau curanmor selama Agustus ini. ‎

"Ada 24 orang yang kami amankan karena terlibat curas, curat, dan curanmor yang terjadi selama 17 Agustus hingga 24 Agustus dari beberapa wilayah di Kota Bandung," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema di Jalan Merdeka, Senin (27/8/2018).

KONI dan Perbakin Kabupaten Bandung Selesaikan Permasalahan Insentif yang Belum Dibayarkan

Jonathan Cristie Rebut Tiket Final, Penonton Histeris Lihat Jojo Pel Lantai dan Telanjang Dada

Ia mengatakan penangkapan ‎dipimpin Kepala Satreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana Marzuki.

Dari puluhan yang ditangkap, mayoritas pelaku pencurian dengan kekerasan.

"13 pelaku curas, 10 pelaku curanmor dan satu pelaku curat. Untuk curanmor menggunakan kunci letter T, untuk curas kerap melukai korban dan curat mengancam nyawa dan keselamatan korban," ujar Irman.




Dari tangan para pelaku, berhasil diamankan 13 unit kendaraan roda dua, tujuh unit ponsel berbagai merek, lima kunci astag, dua tas selempang dan satu buah kalung mas.Kapolrestabes menyatakan bahwa dari 24 tersangka ini, kebanyakan motifnya ekonomi.

"Ini kebanyakan pelaku usia produktif, ada yang lulus SMP, SMA bahkan ada satu pelaku duduk di bangku kuliah, saya tanya motifnya ekonomi," katanya. ‎(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved