Profil Beckham Putra Nugraha, Ikuti Jejak Sang Kakak hingga Akhirnya Bisa Terbang ke Inggris

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Beckham Putra Nugraha memang belum setenar kakanya, Gian Zola di kancah sepak bola Indonesia.

Pemain yang baru saja menjalani debut bersama tim senior Persib Bandung saat menghadapi PSKC ini memang sedang menapaki karir profesionalnya.

Lahir di Bandung, 17 tahun silam, Etam sapaan akrab Beckham memiliki sejumlah prestasi yang cukup membanggaakan.

Kepada Tribun Jabar dikediamannya daerah Gedebage Bandung, Beckham menceritakan awal mula ia bermain sepak bola.

"Saya main bola waktu umur tujuh tahun, sekitar kelas satu SD," ujarnya, Jumat (17/8/2018).

Peran sang kakak, Gian Zola pun tak lepas dari keputusannya untuk terjun ke dunia si kulit bundar.

"Waktu lihat kakak dulu suka ikut main bola, ikut ikutan lah, baru mau masuk ssb, dari situ mulai," katanya

• Uang Hasil Bobol Bank Mandiri Rp 1,8 T Dipakai Belanja Aset dan Mobil Mewah

Etam menceritakan, SSB pertamanya adalah UNI yang memang dikenal sebagai pabrik pesepak bola handal semisal Atep dan Eka Ramdani.

"Setelah tiga tahun, saya akhirnya pindah ke Saswco," ucapnya.

Kepindahan Beckham ke Saswco membuat permainannya semakin berkembang.

Prestasi demi prestasi terus ditorehkan pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini.

"Ya Alhamdulilah banyak, dari pertama di UNI saya bisa juara pertama, pertama juara di Himendra cup menjadi pemain terbaik. Dan disitu alhamdulilah terus latihan dengan giat, alhamdulilah bisa mencapai lebih baik lagi. Dan yang terbaik sih bisa juara nasional Danone kedua. Tahun 2013 dan bisa ke Inggris juga," katanya.

Mendapat kesempatan mengikuti turnamen di Inggris tak disia-siakan oleh Beckham.

Di kejuaraan dunia junior antar negara tersebut, Beckham berhasil membawa Indonesia ke delapan besar.

• Kirab Merah Putih Meriahkan Perayaan Ke-73 Kemerdekaan RI di Bandung

Gemilangnya prestasi Beckham membuat Diklat Persib terpincut untuk meminangnya.

Alhasil, panggilan untuk masuk skuat Persib junior pun ia terima.

"Langsung dari situ ikut Piala Menpora tahun 2015, Diklat Persib yang waktu itu timnya U-16 ikut ke situ. Saya dipanggil sama Pak Haji Yoyo (Yoyo S Adireja, Direktur Diklat Persib). Pertama Ikut regional dulu, terus final kita menang adu penalti lawan ASAD, yang banyak pemain timnas U-16," ujarnya.

Setelahnya, prestasi seolah akrab bagi siswa kelas 3 SMAN 22 itu.

Terakhir, Beckham mampu membawa Persib U-19 menempati urutan kedua, di bawah Persipura dalam kompetisi Liga 1 U-19 tahun lalu.

Dengan banyaknya prestasi yang diraih Beckham, membuat Pelatih Persib, Mario Gomez ingin melihat kemampuannya secara langsung di tim senior.

Ia pun diberikan kesempatan selama 15 menit pada laga kontra PSKC Cimahi di ajang Piala Indonesia 2018.

"Alhamdulilah enggak nyangka sih dengan usia semuda ini bisa masuk ke senior, kemarin juga tampil lagi, ya alhamdalulilah dengan debut, menang lagi. Bisa jadi catatan buat masa depan Beckham juga," katanya.

Meskipun harus fokus terhadap karirnya di sepak bola, sekolah formal tak pernah ia tinggalkan.

Anak dari Budi Nugraha dan Yuyun ini pun sebisa mungkin untuk tidak tertinggal dari temen sekolahnya.

"Bagi waktunya ya misalnya kalau pagi latihan siangnya ke sekolah, kalau pagi sekolah, sore latihan, saya sempet-sempetin saja,"katanya.

Setelah hampir semua mimpinya bisa terwujud, pengidola Neymar ini berharap mendapat panggilan Timnas.

"Kalau Beckham di kasih kesempatan ya pasti semaksimal mungkin ngasih yang terbaik. Semoga bisa kelirik dan masuk skuat timnas," katanya.