Lombok Diguncang Gempa

275 KK Korban Gempa Lombok di Desa Gangga Butuh Tenda Peleton, Bantuan Pun Andalkan Kiriman Relawan

Supriadi menilai, kondisi darurat yang menimpa warga Lombok, khususnya Desa Gondang, akibat gempa bumi jangan dijawab dengan persyaratan birokrasi

Editor: Dedy Herdiana
ISTIMEWA
Kondisi lokasi pengungsian di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Senin (13/8/2018). 

Tenda sekecil ini dihuni 5-6 kepala keluarga atau 20-24 orang. Tenda-tenda ini berkumpul di satu titik di sebuah ladang.

Untuk menahan angin supaya tidak masuk ke dalam tenda, pengungsi memasan daun-daun kelapa kering.

Untuk salat, mereka mendirikan musala darurat yang atapnya terbuat dari pelepah daun kepala kering.

Berlantaikan terpal, musala darurat ini pun digunakan untuk mengaji anak-anak mereka.

Total pengungsi yang ada di sini mencapai 275 KK.

Sejak lokasi pengungsian ini didirikan, mereka batu menerima bantuan satu tenda Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB), itupun ukuran kecil.

‘’Kalau untuk bantuan makanan, seperti mi instan, beras, air mineral, suka dikasih sama relawan. Bukan dari pemerintah. Kalau tidak ada bantuan dari para relawan, mungkin kami sudah mati,’’ ungkap Supriadi dengan tegas.

Tim Relawan Yayasan Harapan Amal Mulia, yang bekerja sama dengan Amal Bhakti Dunia Islam (Abadi) dan For Humanity mencoba membantu mengurangi beban para pengungsi.

‘’Kami akan mencoba mendirikan MCK darurat. Kasihan, selama ini pengungsi hanya menggunakan air irigasi sawah,’’ ungkap Abdul Qodir, Koordinator relawan Amal Mulia.

Ditambahkan Mang Oding, demikian Abdul Qodir biasa disapa, kondisi pengungsi serupa seperti di Dusun Lekok ini banyak ia temui di lapangan.

Pemerintah dan beberapa lembaga, kerap hanya menyalurkan bantuan ke lokasi-lokasi pengungsian yang dekat dengan jalan raya.

Padahal, masih banyak titik pengungsian yang berada jauh dari jalan lantaran mereka khawatir akan terjadi gempa susulan yang menimbulkan tsunami.

‘’Bantuan masih tidak merata. Kami akan terus menyisir lokasi-lokasi pengungsi yang berada di pedalaman. Kasihan, mungkin mereka belum memperoleh bantuan sama sekali,’’ pungkas Mang Oding. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved