Lombok Diguncang Gempa
Tim Satgas ITB Lakukan Penelitian dan Rehabilitasi Bangunan Pascagempa Bumi di Lombok
Irwan Meilano mengatakan, tim satgas ITB akan fokus terhadap rehabilitasi pascagempa sesuai bidang risetnya masing-masing.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, LOMBOK - Tim Satgas Institut Teknologi Bandung (ITB) telah berangkat ke Lombok, NTB dan dibagi ke dalam beberapa gelombang.
Seperti diketahui, ITB telah membentuk tim satgas yang bertugas menyusun rencana dan aksi bantuan untuk bencana gempa bumi di Lombok.
Tim itu akan melakukan penelitian kelayakan bangunan publik, melaksanakan program penyediaan fasilitas air minum, serta mempelajari potensi gempa ke depan.
Sekretaris LPPM-ITB bidang pengabdian pada masyarakat, Irwan Meilano mengatakan, tim satgas ITB akan fokus terhadap rehabilitasi pascagempa sesuai bidang risetnya masing-masing.
• Live Streaming Indosiar, Timnas U-16 Indonesia vs Thailand, Lets End The Game On a High, Garuda!
• Jalani Debut di Persib Kala Tandang Hadapi Mitra Kukar, Begini Reaksi Wildan Ramdani
Tim yang berangkat pada Jumat, (10/8/2018) kemarin, terlebih dulu melakukan koordinasi dengan LPPM Universitas Mataram (Unram).
"Ada empat kontribusi yang akan dilakukan oleh ITB, yaitu pembuatan hunian sementara dari bahan lokal bambu. Beberapa desain untuk hunian ini telah disiapkan untuk diaplikasikan di lokasi," katanya dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tribun Jabar, Sabtu (11/8/2018).
Kedua, lanjutnya, penyediaan kebutuhan air bersih terutama yang dekat dengan perkotaan sebab saluran air dari PDAM rusak.
Antara Nasi dan Mi Instan, Mana yang Lebih Cepat Bikin Gemuk? https://t.co/nkUWDHE7vv via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 9, 2018
Kerjasama tersebut melibatkan pula tim dari LAPI Indowater.
Kemudian yang ketiga, yaitu assessment kualitas bangunan untuk mengetahui bagaimana kerusakan akibat gempa.
Assessment ini juga bekerjasama dengan pihak Unram.
"Lalu keempat, menganalisis potensi bencana kedepan melalui pemasangan seismometer di beberapa titik lokasi," kata Irwan.
Pasca pertemuan dengan LPPM-Unram, tim dari ITB dibagi menjadi tiga sub-kerja.
Tim pertama dikoordinasi oleh Prof Ir Iswandi Imran MA Sc Ph D, dari Pusat Penelitian Mitigasi Bencana (PPMB).