Pilpres 2019
Cawapres 'Dadakan' Prabowo, Hidup Sandiaga Uno Berbuah Manis, dari PHK hingga Hasil Belasan Triliun
Namun, akibat adanya krisis ekonomi, Sandiaga Uno pun harus kena getahnya. Ia di-PHK perusahaannya sehingga harus angkat koper
Penulis: Widia Lestari | Editor: Kisdiantoro
Larangan ini disebabkan Sandiaga Uno adalah wakil kepala daerah sehingga tidak diperbolehkan terlibat jadi ketua tim kampanye dalam pemilu legislatif atau Pilpres.
Sebelum aktif di dunia politik, Sandiaga Uno adalah seorang pengusaha.
Namun, tak mudah bagi Sandiaga Uno bergelut di dunia bisnis.
Setelah berprestasi dalam pendidikannya, Sandiaga Uno pun mendapatkan pekerjaan mapan di perusahaan asing. Ia bahkan tinggal di luar negeri.
Namun, akibat adanya krisis ekonomi, Sandiaga Uno pun harus kena getahnya.
Ia di-PHK perusahaannya sehingga harus angkat koper kembali ke tanah air.
Hal ini ia ceritakan saat menjadi bintang tamu dalam program Hotman Paris Show.
Ia kembali tinggal di rumah orangtuanya karena ia tak punya rumah.
Hari demi hari, Sandiaga Uno mengisi waktunya untuk mencari pekerjaan.
Namun, tak ada perusahaan yang mau meliriknya. Lamaran kerjanya selalu saja ditolak.
Akhirnya, Sandiaga Uno pun mencoba peruntungan baru, memulai membuka usaha konsultan keuangan.
"Awalnya jatuh bangun karena siapa yang mau kasih kepercayaan ke anak usia 27, 28 tahun untuk merestrukturasi perusahaan. Sementara kreditur-krediturnya bisa perusahaan mancanegara dan kompleks sekali restrukturasinya, perusahaan manufacturing, property," cerita Sandiaga Uno.
Namun, nasib mujur pun muncul. Ada seorang pengusaha yang memberikan kepercayaan padanya.
Kemudian, Sandiaga Uno mendirikan PT Recapital Advisors. Setelah jalan satu setengah tahum ia kemudian bertemu dengan anak William Soeryadjaya, pendiri PT Astra Internasional.
"Saya dikenalkan Pak Edwin, jadi waktu itu mulai dari awal. Pak edwin juga mengalami kesulitan keuangan, saya ditawarkan untuk membangun usaha berbasis investasi," kata Sandiaga Uno.