Lombok Diguncang Gempa
Gempa Kembali Guncang Lombok dengan Kekuatan 6,2 SR, Total Gempa Susulan Capai 355 Kali
Gempa bumi susulan berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) baru saja terjadi di Lombok pada 9/8/2018 pukul 12.25 WIB.
Penulis: dedy herdiana | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNJABAR.ID - Gempa bumi susulan berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) baru saja terjadi di Lombok pada 9/8/2018 pukul 12.25 WIB.
Pusat gempa 6 km barat laut Lombok Utara kedalaman 12 km.
Tidak berpotensi tsunami. Guncangan dirasakan sedang hingga keras.
BMKG mencatat gempa susulan hingga pagi tadi 355 kali gempa.
• Ini Alasan Lina Bercerai dengan Sule Seperti Tertuang dalam Gugatannya
• Cari Lowongan Pekerjaan? Datang Aja Yuk, ke Karir Expo Bandung 2018
Demikian dikatakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui akun twitternya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) dilansir Kompas.com, mencatat telah terjadi sebanyak 344 kali gempa di Lombok sampai Kamis (9/8/2018) pagi.
Hal itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Mataram, Lombok, Kamis.
"Telah terjadi 344 kali gempa, 17 kali di antaranya bisa dirasakan manusia," kata Dwikorita.
Ia menjelaskan gempa yang dapat dirasakan manusia jika memiliki kekuatan atau magnitudo 3,0 ke atas.
Sedangkan di bawah besaran tersebut hanya bisa dirasakan oleh alat sensor dan beberapa hewan.
Ini Penyebab Ditolaknya Praperadilan Kasus Luna Maya https://t.co/oc0msS7wIf via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 8, 2018
Ia mengatakan gempa susulan yang terjadi di Lombok kekuatannya semakin melemah dan tidak berdampak yang merusak
. Ia menginformasikan kepada seluruh masyarakat Lombok diperbolehkan untuk kembali ke rumah masing-masing.
"Warga sudah boleh jika ingin kembali ke rumah, keadaan sudah berangsur aman," kata Dwikoritas di Mataram, Lombok, Kamis dini hari.
Kepala BMKG juga menjelaskan bahwa titik puncak getaran gempa dan potensi tsunami sudah terlewati.
Sehingga yang muncul hanya getaran gempa susulan yang semakin mengecil.
Sensor-sensor pendeteksi gempa sudah menunjukkan angka yang wajar untuk patahan yang berada di laut Flores.
Gempa susulan menurutnya akan sering terjadi namun tidak memberikan dampak yang merusak. (*)