Anak Tukang Bubur Masuk Capratar Akmil

Imron Ichwani adalah putra dari Sugeng Suroso, seorang penjual bubur yang biasa berjualan bubur di Dusun Karangpetir, Grecol, Karangmanyar, Purbalingg

Editor: Theofilus Richard
Istimewa
Imron Ichwani, anak seorang tukan bubur keliling asal Purbalingga, yang menjadi Capratar Akmil 2018. (Dokumentasi Pendam IV/Diponegoro) 

Imron Ichwani menyelesaikan SD di SDN 1 Selabaya Kalimanah (2012) dan SMP di SMP N 1 Purbalingga (2015).

Memasuki SMA, Imron harus tinggal bersama Kakeknya di Arcawinangun Purwokerto, karena harus bersekolah di SMAN 1 Purwokerto.

Imron yang berada di jurusan IPA selama SMA, selalu aktif dalam organisasi kesiswaan dan Paskibraka.

Mario Gomez Ancam Tinggalkan Persib Bandung, Minta Kenaikan Gajinya dan Bonus bagi Pemain

Empat Prestasi Persib Bandung, Masih Kokoh di Puncak Klasemen Sementara

Berawal dari keaktifan di sekolah dan arahan dari guru pembina di SMA, Imron yang awalnya bercita-cita masuk STAN bersama 16 rekan Almuni SMAN 1 Purwokerto mendaftar Akmil.

Dikonfirmasi tentang adanya anak tukang bubur yang lulus Taruna Akmil, Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Arh Zaenudin, membenarkan hal itu.

“Benar, satu di antara Calon Prajurit Taruna Akmil tahun 2018 adalah anak tukang bubur ayam keliling dari Purbalingga. Itulah bukti bahwa menjadi Taruna Akmil itu bukan hanya untuk anak pejabat tetapi semua warga negara Indonesia yang memenuhi syarat,” terang Kapendam.

Ia juga mengatakan bahwa menjadi Prajurit TNI adalah hak semua WNI, asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, baik untuk calon Perwira, Bintara maupun Tamtama. 

Hal yang perlu digaris bawahi, kata Letkol Arh Zaenudin, masuk TNI tidak dipungut biaya alias gratis.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved