Persib Bandung
Berkaca dari Persib Vs PS Tira, Gomez Bandingkan Tentang Wasit di Argentina dan Indonesia
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, membandingkan wasit yang ada di negara asalnya, Argentina dengan wasit di Indonesia.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, membandingkan wasit yang ada di negara asalnya, Argentina dengan wasit di Indonesia.
Menurut pelatih yang pernah berkiprah di Liga Malaysia bersama JDT ini, Argentina dan Indonesia sama-sama negara yang keras sepak bolanya.
Hanya saja, wasit di Argentina selalu dievaluasi agar kualitasnya terus terjaga.
• Cara Iriawan Lepas Lelah Kala Padatnya Aktivitas
• Melihat Rumah Mewah Mahfud MD, Terlihat Megah, Luas, dan Elegan
"Saya ingat ketika melawan PS Tira, kami mendapat hukuman penalti. Padahal tidak ada (tangan) yang menyentuh. Tapi tidak masalah, karena ini tergantung dari wasit. Wasit berbeda-beda, kalau banyak kekerasan semua jadi berbeda. Pemain ke sana-sini jadi foul, tapi enggak ada kartu," ujar Mario Gomez setelah memimpin latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (2/8/2018).
Selain wasit, Gomez pun menyoroti soal suporter yang melakukan kekerasan.
Bukan hanya bagi bobotoh Persib, Gomez meminta suporter di seluruh Indonesia agar meninggalkan kekerasan apapun bentuknya.
Waode Sofia Ikut Audisi KDI Karena Ingin Renovasi Rumah, Begini Wujud Rumahnya yang Sederhana https://t.co/0iC2g3GADZ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 2, 2018
Sebelum mengakhiri komentarnya, di hadapan sejumlah awak media, Gomez kembali menekankan tentang pentingnya sosok wasit di lapangan.
Dikatakannya, di Argentina panitia penyelenggara memiliki ketegasan dalam mengevaluasi jalannya pertandingan, bahkan bisa ada pergantian wasit.
"Tapi wasit lebih penting, jika wasitnya bagus, seseorang harus membelanya. Tapi jika wasitnya jelek, dia harus keluar dan ganti yang baru. Itu bedanya. Jika hal ini (wasit jelek) terus terjadi, itu akan melukai pemain dan itu tidak bagus," katanya. (*)