Anak Sopir Bus Lolos Ujian Masuk Akpol, Kapolres Diperintahkan Razia Bus Sang Ayah
Gadis bernama Nora Septiana itu mengalahkan ribuan calon dari penjuru Indonesia untuk bisa menempuh pendidikan menjadi perwira polisi.
Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNJABAR.ID, SEMARANG - Putri Seorang supir bus antar kota dalam provinsi asal Boyolali lolos menjadi Taruna Akpol.
Gadis bernama Nora Septiana itu mengalahkan ribuan calon dari penjuru Indonesia untuk bisa menempuh pendidikan menjadi perwira polisi.
Sutarto (55) tidak pernah mengira impian putrinya untuk menjadi perwira polisi kini sudah semakin dekat setelah pengumuman yang dilaksanakan pada Jumat (27/7/2018) di Akpol.
"Sejak kecil memang sudah menjadi impian putri saya menjadi seorang polisi, ya saya sebagai orangtua hanya bisa memberi semangat dan mendoakan," terangnya.
Sutarto awalnya sempat minder karena pesaing anaknya adalah orang-orang berada dari penjuru Indonesia.
Ada anak pejabat Polri, hingga pejabat daerah yang ikut serta dalam seleksi Akpol.
Sebagai sopir yang berpenghasilan setiap hari kurang lebih Rp 50 ribu ia mengaku pasrah.
"Namun ternyata pendaftaran hingga seleksi tidak dipungut biaya sama sekali hingga sekarang," bebernya.
• Mewahnya Interior Mobil Raffi Ahmad, Ada TV Raksasa dan Semuanya Touchscreen, Simak Videonya
• Anak TK Tewas Tertabrak Mobil Ayahnya, Sang Ayah Masih Belum Bisa Diperiksa, Berikut Kronologinya
Terpisah, Karodalpers Polri, Brigjend Pol Sudarsono menyebut ia sempat memerintahkan Kapolres Boyolali untuk merazia bus yang dikemudikan ayah Nora.
Hal itu dilakukan untuk meyakinkan apakah benar profesi yang bersangkutan memang sopir bus.
"Saya ingin pastikan memang itu profesinya dan bukan hanya terkesan skenario saja. Dan ternyata memang benar lalu tadi kami panggil ke sini untuk mengungkapkan perasaannya melihat anaknya lolos menjadi taruni Akpol," beber Sudarsono.
Dari laporan yang diterimi dari Kapolres Boyolali ia mengetahui bahwa ayah Nora memang seorang supir bus.
Kakak lelakinya adalah kondekturnya dan kakak ipar juga berprofesi seorang supir.
"Inilah yang saya katakan bahwa proses seleksi itu harus bisa memberikan kesempatan bagi semua orang. Bukan hanya kepada orang hebat saja tapi siapapun selama ia punya kapabilitas dan kemauan dia akan lolos terpilih," imbuhnya. (*)
Inneke Koesherawati Punya Istana Megah di Jakarta, Dekat Lapas Sukamiskin Pun Sewa Rumah Rp 120 Juta https://t.co/of2tudI1Wi via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 27, 2018