Belasan Pohon Akan Ditebang untuk Pelebaran Jalan Baros Cimahi, Ini Kata DLH
"Saat mau disetor ke kas daerah tidak ada nomor rekeningnya, jadi kemungkinan untuk sementara pohon yang sudah ditebang kita simpan dulu," katanya.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Ade Ruchiyat mengatakan, penebangan 17 pohon untuk menunjang pelebaran jalan Baros tepatnya di depan Gerbang Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdik Armed) Kota Cimahi, tidak sembarangan.
Hal tersebut, lantaran ada fungsinya dan akan bermanfaat bagi masyarakat luas untuk pelebaran jalan agar kondisi arus lalu lintas di jalan tersebut tidak semakin semrawut.
"Memang pohon itu kita butuh tapi tidak menunjang kegiatan dan usaha-usaha lain yang dibutuhkan Kota Cimahi. Jadi bukan berarti masyarakat yang ingin menebang pohon dipersulit tapi Pemkot mudah. Lihat dulu urgensinya," ujar Ade saat ditemui di Kompleks Pemkot Cimahi, Selasa (24/7/2018).
Namun, kata Ade, terkait penebangan pohon tersebut, pihaknya memastikan tidak ada protes dari masyarakat setempat, malah ada masyarakat yang meminta pohon di sekitar rumahnya untuk ditebang karena dinilai menganggu.
• Berbeda dari Awal Datang ke Persib Bandung, Ardi Idrus Kini Kerap Tuai Pujian
• 5 Fakta Dadang Mulya, Pria yang Mengaku Fotonya Dimuat di Bungkus Rokok, Minta Pengertian
"Jadi bagi kami jika pohon itu menganggu arus lalulintas, mengganggu pencahayaan, kita akan menopang yang masuknya pemeliharaan," ujarnya.
Namun hingga saat ini, lanjut, ade, pihaknya belum penyusun Perda atau Perwal tentang izin penebangan pohon, tetapi untuk menebangan pohon memang diperbolehkan tetapi harus ada kompensasinya.
"Hal itu karena kita memang butuh pohon untuk membuat Kota Cimahi asri, tapi kita belum memiliki perda tentang izin penebangan pohon," kata Ade.
Ade mengatakan, untuk 17 pohon didepan Pusdik Armed yang sudah ditebang itu, pihanya sudah mencoba untuk dilelang namun ada kendala dalam nomor rekening.
"Saat mau disetor ke kas daerah tidak ada nomor rekeningnya, jadi kemungkinan untuk sementara pohon yang sudah ditebang kita simpan dulu," katanya.