Harus Buat Adegan Bom, Begini Proses Syuting Film 22 Menit

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Film 22 Menit baru saja rilis di bioskop pada 19 Juli 2018.

Film yang menayangkan bagaimana kejadian terorisme di Thamrin ini dikemas sesuai kisah nyata berdasarkan kejadian yang serupa.

Film aksi penanganan terorisme ini melibatkan Polri dalam memberikan pelatihan kepada para pemain.

Febri Hariyadi Kini Tak Leluasa Menyerang, Ini Bedanya di Era Mario Gomez dan Djadjang Nurdjaman https://t.co/cUvO3ZSqW9 via @tribunnews

— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 19, 2018

Hal ini diungkapkan oleh sutradara film 22 Menit, Eugene Panji, ketika dihubungi Tribunn Jabar, Jumat (20/7/2018).

Eugene mengatakan jika Polri tentunya mensupport untuk kegiatan film ini.

"Support yang kami dapat lebih kepada akses saat kami melakukan riset tentang cerita film ini," ujar Eugene.

Selain itu, pemeran yang terlibat mendapat bantuan berupa pelatihan kepada para pemain untuk berperan seperti aparat keamanan sungguhan.

Film yang hasil penjualannya akan di donasikan kepada korban bom Thamrin ini harus memakan proses syuting selama 28 hari yang dilakukan di Jakarta.

• Waspada, Pesisir Jabar Masih Diintai Gelombang Tinggi

Menariknya adalah proses peledakan bom juga bisa kita saksikan kembali di film ini.

Eugene mengatakan, proses syuting yang dilakukan di lokasi asli di tengah pusat kota Jakarta, tidak memungkinkan untuk meledakkan lokasi asli di Thamrin.

"Akhirnya kita membangun set besar 1:1 yang kita ledakkan," ucapnya.

Diproduksi oleh Buttonijo Films, film 22 Menit diperankan oleh Ario Bayu, Mathias Muchus, Hana Malasan, Ence Bagus, Ajeng Kartika, Taskya Namya, Fanny Fadillah “Ucup” dan Ardina Rasti.

Penasaran bagaimana ketegangan di film ini? Segera tonton filmnya di bioksop kesayangan Anda!

• Seorang Mahasiswa Ditemukan Tidak Bernyawa di Kamar Kostnya di Wilayah Dayeuhkolot