Peneliti ITB Kembangkan Alat Pemodelan Analog Sandbox, Kerap Dibutuhkan untuk Industri Migas
Tujuan utama dibuat pemodelan analog sandbox itu, kata Meli, adalah sebagai alat pengajaran guna memahami proses deformasi
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Dedy Herdiana
"Gaya itulah yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada batuan. Di Geologi khususnya batuan sedimen kita mengenal suatu hukum disebutnya hukum steno yang salah satunya menyebutkan bahwa batuan sedimen diendapkan secara original, pasti dalam keadaan horizontal," ujar Meli.
"Kalau terjadi sesuatu atau perubahan artinya dia tidak original lagi. Berarti ada sesuatu yang membuat dia seperti itu. Nah itulah yang kita anggap rekasi dari adanya reaksi terhadap Gaya. Gaya itu yang berasal dari pergerakan lempeng."
Satu di antara sejumlah metode agar memudahkan orang mengetahui proses deformasi di suatu bagian atas kerak yaitu menggunakan pemodelan sandbox.
Meli mengatakan, alat pemodelan analog sandbox perlu ada, sebab alat ini memiliki kelebihan dari sisi praktis, lebih sederhana sehingga memudahkan orang untuk mengetahui struktur geologi dalam batuan sedimen dengan mudah.
“Sebagai contoh, arsitek perlu model untuk membuat rancangan, nah alat ini sebagai model yang sederhana dan user friendly. Secara geologis banyak manfaatnya yang dipakai untuk mengetahui struktur geologi akibat deformasi lapisan bebatuan,” ujarnya.
Dikatakannya, mulanya alat pemodelan ini dibuat dengan sederhana.
Kemudian alat tersebut terus dikembangkan lebih lanjut karena perlu model yang lebih kompleks dengan situasi alam yang sebenarnya.
“Alat ini hasil kontribusi besar terutama oleh industri yang berhubungan dengan deformasi cekungan sedimen khususnya perusahaan minyak,” katanya.
Meli berharap alat pemodelan sandbox ini terus dikembangkan lebih lanjut sampai bisa menggambarkan aktivitas sesar di sebuah wilayah yang diharapkan dapat membantu dalam perhitungan dampak gempa bumi di permukaan lempeng bumi. (*)