Piala Dunia 2018
Kenakan Kostum Polisi, Wanita Penerobos di Final Piala Dunia 2018 Ternyata Anggota Grup Band Punk
Dalam aksi yang sempat membuat laga terhenti di menit 52 itu, 3 orang wanita, satu laki-laki, menerobos masuk lapangan.
TRIBUNJABAR.ID - Gelaran final Piala Dunia 2018 antara Prancis dan Kroasia diwarnai aksi penonton yang menerobos ke lapangan pada Minggu (15/7/2018) malam.
Pelakunya ternyata adalah personel Pussy Riot, sebuah band beraliran punk asal Rusia.
Dilansir The Guardian, pihak Pussy Riot mengklaim merekalah yang melakukan aksi tersebut.
Mereka menegaskan hal itu lewat status di Facebook, tepat saat aksi itu terjadi.
"Saat ini, ada 4 anggota Pussy Riot berada di lapangan," tulis admin akun resmi Pussy Riot.
• Massa Geruduk Kantor Panwaslu Cirebon, Protes Proses Pilkada yang Dinilai Simpang Siur
Seorang personel band Pussy Riot, Olga Kurachyova, ikut serta melakukan aksi tersebut.
Dia ditahan kepolisian setelahnya.
Band Pussy Riot mengatakan, aksi itu dilakukan untuk menyuarakan sejumlah hal, antara lain : bebaskan tahanan politik di Rusia, jangan penjarakan orang hanya demi mengejar likes di sosmed, perbolehkan persaingan politik di Rusia, dan jangan menahan orang tanpa alasan yang jelas.
Dalam aksi yang sempat membuat laga terhenti di menit 52 itu, 3 orang wanita, satu laki-laki, menerobos masuk lapangan.
Mereka memakai kostum polisi Rusia.
Popularitas Neymar Anjlok Setelah Brasil Gagal di Piala Dunia 2018 |
![]() |
---|
Dani Alves Bela Neymar, Sebut Pengkritik Bintang Brasil itu Orang yang Lemah |
![]() |
---|
Pendukung Timnas Perancis Meninggal Dunia Saat Rayakan Pesta Juara Piala Dunia 2018 |
![]() |
---|
Kylian Mbappe, 'Fanboy' Cristiano Ronaldo yang Lampaui Prestasi Idolanya di Piala Dunia |
![]() |
---|
Setitik Cela di Balik Kemenangan Sempurna Timnas Prancis di Piala Dunia 2018 |
![]() |
---|