Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
Begini Komentar Sejumlah Siswa yang Ikuti MPLS di SMA Negeri 20 Bandung
Sejumlah siswa baru SMA Negeri 20 Kota Bandung mengaku semangat mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah siswa baru SMA Negeri 20 Kota Bandung mengaku semangat mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Mutiara Indah (15) misalnya, siswa baru SMAN 20 Bandung yang berasal dari SMPN 20 Bandung ini mengaku sudah melakukan persiapan secara matang
"Kan MPLS harus siapin mental. Fisik juga harus kuat. Sudah siap dan semangat ikut MPLS selama tiga hari," ujarnya saat ditemui Tribun Jabar di sekolah yang berlokasi di Jalan Citarum, Kota Bandung itu, Senin (16/7/2018).
• Ini Cara Cintacha Roselina Bagi Waktu Pekerjaan sebagai Beauty Vlogger dan Ibu Rumah Tangga
• Terdakwa Penyuap Bupati Subang Nonaktif Divonis Dua Tahun Penjara
Mutiara mengaku bangga bisa masuk ke SMAN 20 Bandung.
Dia masuk ke sekolah itu melalui jalur prestasi.
"Bangga banget. Kan awalnya dari Japres (jalur prestasi) Paskibra. Enggak nyangka, tiba-tiba diterima. Kaget sekaligus senang," ujar Mutiara.
Akan Main Lawan Persela Lamongan, Bek Muda Persib: Kami Harus Menang dan Lebih Termotivasi https://t.co/EOrbUkyPo3 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 15, 2018
Siswa baru lainnya, Anggia Putri (15), yang berasal dari SMPN 14 Bandung, juga mengaku semangat mengikuti MPLS.
Kendati demikian, dia dan Mutiara sama-sama mengeluh harus membawa beberapa barang yang sulit mencarinya.
"Kamu disuruh bawa bantal manis, ciki angin donat sundel. Itu nyarinya ribet," kata Anggia.
Dia berharap, MPLS kali ini bisa membuatnya bisa cepat beradaptasi, terutama dengan teman, kakak kelas, guru, dan staf lainnya di sekolah itu.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 288 siswa baru SMAN 20 Bandung mulai mengikuti masa pengenalan pingkungan sekolah (MPLS) hari pertama, Senin (16/7/2018).
Saat masuk ke dalam area sekolah, ratusan siswa baru itu terlihat duduk-duduk memenuhi ruang kelas dan ruang serbaguna.
Seorang guru terdengar memberikan materi dan berdiri di depan para siswa itu.
Raut muka dari sejumlah siswa itu tampak ceria, sesekali mereka berbincang satu sama lain dan tersenyum.
Sebagian dari mereka juga terlihat antusias mendengarkan materi yang dibawakan oleh guru itu. (*)