Pilkada Serentak
Massa Gabungan Ormas dan LSM Menggelar Aksi 47 di Purwakarta
Ratusan masa pendukung pasangan paslon Zalu menggelar aksi unjuk rasa menuntut sejumlah dugaan kecurangan yang telah dilaporkan ditindak.
Penulis: Haryanto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Ratusan masa pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta Zaenal Arifin dan Luthfi Bamala (Zalu), menggelar aksi unjuk rasa menuntut sejumlah dugaan kecurangan yang telah dilaporkan.
Aksi pada Rabu (4/7/2018) itu dilakukan di depan kantor Panwaslu Purwakarta.
Tepatnya di Jalan Basuki Rahmat, Sindangkasih, Purwakarta yang menutupi seluruh badan jalan.
Produktif dan Tanpa Kebobolan, Timnas U-19 Indonesia Puncaki Klasemen Grup A Piala AFF https://t.co/zMH8F6Oo5C via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 4, 2018
Ketua Tim Pemenangan Zalu, Zaenal Abidin, mengatakan bahwa aksi ini dilakukan agar keadilan pada proses pemilu di Purwakarta dapat ditegakkan.
"Kami meminta keadilan dan kejujuran ke Panwaslu, karena Panwaslu ini adalah penjaga gawang kejanggalan pemilu," katanya di sela aksi
Masa aksi dari gabungan ormas Islam dan LSM ini memadati jalan dengan berbagai orator dan orasi di atas mobil komando.
Kegiatan yang mengganggu arus lalu lintas tersebut dipenuhi oleh laki-laki dan perempuan, bahkan aksi ini diikuti oleh ratusan anak di bawah umur.
Baca: Seusai Pilkada, Bupati Garut Bakal Merotasi 18 Pejabat Pemkab Garut, Bantah Terkait Motif Politik
Pada aksi yang bertajuk Aksi 47 untuk menyuarakan keadilan terkait dugaan banyaknya kecurangan yang terjadi.
Para pendemo pun meminta penegak hukum termasuk Panwas Purwakarta menindak tegas laporan yang telah dilayangkannya.
"Kami mengindikasikan bahwa ada kecurangan secara terstruktur, sistemik, dan masif dari tingkat KPPS hingga tingkat KPUD," kata Zaenal Abidin, yang juga menjadi orator pada aksi tersebut.
Bahkan, dengan danya aksinya ini, pihaknya mendesak pada Panwaslu Purwakarta untuk segera mendiskualifikasi hasil Pilkada Purwakarta.
Sebab, kata seorang tim pemenangan tim Zalu, Ade Suhada, hal tersebut banyaknya dugaan kecurangan yang terjadi.
"Kami datang ke sini untuk meminta kepada panwas, agar membatalkan hasil pilkada dan mendiskuslifikasi pasangan calon yang diduga sudah melakukan pelanggaran," ujarnya di sela aksi.
Baca: Paslon Azis-Eti Menang Tipis Penghitungan Suara Pilwalkot Cirebon