Sekelompok Anak yang Terperangkap di Gua Selama 9 Hari Ditemukan Selamat, Ini Videonya
Salah seorang dari mereka terdengar mengatakan: "Makan, makan, makan, katakan kepada mereka kami lapar."
Pelatih kepala, Nopparat Kantawong, tidak bergabung dengan penjelajahan gua kali ini dan mengatakan anak-anak itu -yang bermimpi bisa menjadi pemain sepak bola profesional- akan tetap bersatu.
"Saya yakin mereka tidak akan mengabaikan satu sama lain," katanya kepada media. "Mereka akan saling memperhatikan."
Apa saja yang dilakukan?
Peta gua
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan para korban adalah menurunkan permukaan air di dalam gua. Meskipun begitu kemajuannya amat pelan.
Pompa air menghisap 10.000 liter air dari dalam gua setiap jam, tetapi beberapa bagian tetap banjir.
Sementara itu, daya pandang nyaris nihil di area itu sehingga membuat para penyelam tidak bisa bergerak banyak.
Gubernur provinsi setempat, Narongsak Osottanakorn, mengatakan kepada para wartawan bahwa dibutuhkan waktu delapan jam bagi tim penyelamat hanya untuk bergerak maju sejauh 600 meter.
Para ahli kesehatan mengatakan keselamatan para korban yang terperangkap tergantung pada ketersediaan air bersih dan bisa bertahan selama delapan hari walau tanpa makanan.

Nasib 12 kaum muda yang terperangkap di gua bawah tanah mendapat perhatian meluas di Thailand.
Meski begitu, Dr Somsak Akkasilp, Direktur Departemen Layanan Medis, mengatakan para korban menghadapi risiko infeksi dari air kotor maupun kontak fisik dengan sejumlah binatang di dalam gua.
Suhu di dalam gua sendiri diperkirakan berkisar antara 20 hingga 25 derajat celcius dan batu kapur yang berpori-pori membuat oksigen cukup mengalir di dalam gua yang dikenal mengandung kantung-kantung air dengan CO2.(*)
Artikel ini sudah tayang di bbc news indonesia berjudul: Setelah ditemukan selamat, kini upayanya membawa 13 orang keluar dari gua di Thailand