Pemilik Ikan Arapaima gigas yang Ditemukan di Sungai di Sidoarjo Terancam 10 Tahun Penjara
"Kami juga mengambil isi lambung ikan yang ditemukan itu untuk diperiksa makanannya," tukasnya.
"Sungai itu satu aliran Sungai Brantas dengan lokasi penemuan di Sidoarjo," ungkapnya.
Sampai Senin sore, masih banyak warga berkerumun di sekitar sungai. Sebab, kabar beredar masih ada beberapa ikan serupa yang belum tertangkap.
Baca: Susunan Pemain Persija Jakarta vs Persib Bandung
Baca: Jersey Terlaris di Piala Dunia 2018 Ternyata Bukan Jerman atau Argentina tapi Nigeria
"Ikan ini termasuk ikan predator yang bisa menghabiskan ikan lokal di Sungai Brantas dan bisa juga menyebarkan penyakit yang mungkin tidak dikenal di perikanan Indonesia," lanjut Andreas.
Karenanya, Ecoton terus berkoordinasi dengan perangkat desa setempat dan Dinas Perikanan Jawa Timur terkait persoalan ini.
"Kami juga mengambil isi lambung ikan yang ditemukan itu untuk diperiksa makanannya," tukasnya.
Pihaknya menduga, ikan ini merupakan ikan peliharaan peternak atau penghobi yang lepas ke sungai.
Makanya, dia mengimbau agar masyarakat yang memelihara ikan jenis ini tidak melepas ke sungai karena termasuk ikan predator yang membahayakan ekosistem Sungai Brantas.
Dalam laman Wikipedia tertulis, Arapaima, pirarucu, atau paiche (Arapaima gigas) adalah jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang berasal dari perairan daerah tropis Amerika Selatan.
Ikan ini dapat tumbuh maksimal sepanjang 3 meter dan berat 200 kilogram.
Saat ini sudah sangat jarang terdapat arapaima yang berukuran lebih dari 2 meter karena ikan ini sering ditangkapi untuk dikonsumsi penduduk atau diekspor.(*)
Sule Sekeluarga Liburan ke Jepang, Sibuk Gendong dan Urus Anak, Istrinya Tak Terlihat https://t.co/EOzMXZoDbL via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 30, 2018