Pilgub Jabar
Demiz dan Demul Pasangan Pertama Akui Kemenangan Rindu, Asyik Tunggu Hasil KPU
Sederhana. Allah punya ketetapan terbaik bagi siapapun. Hanya Allah yang mampu membolak-balikan hati manusia
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi, menjadi pasangan pertama yang mengakui kemenangan Rindu. "Hitung cepat versi lembaga survei sudah selesai, tidak ada yang berubah dengan hasil nomor 1, 3, 4 dan 2. Selamat pada pasangan calon nomor 1 yang akan jadi pemimpin di Jabar 2018-2023," ujar Deddy di Intercontinental Hotel.
Dengan selesainya pilgub Jabar, Deddy berharap semua elemen di Jabar bersatu kembali. Meski kalah, Demiz mengapresiasi hasil kerja seluruh tim pemenangan nomor 4.
"Terima kasih untuk seluruh warga Jabar, tim pendukung, relawan dan kader partai. Termasuk penyelenggara pilkada dan aparat keamanan yang sudah menyelenggarakan pilkada dengan aman," kata Demiz sapaan akrabnya.
Demiz juga mengatakan, apa yang terjadi di pilgub ini adalah ketetapan Allah.
Kate Middleton Pernah Tinggal 3 Tahun di Yordania, Belajar Bahasa Arab dan Kisah Sahabat Nabi https://t.co/6eXcXfHYDP via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 28, 2018
"Sederhana. Allah punya ketetapan terbaik bagi siapapun. Hanya Allah yang mampu membolak-balikan hati manusia, kita harus berbaik sangka pada ketetapan Allah," ujar Demiz.
Ia berharap pemenang pilgub Jabar amanah menjalankan kekuasaan selama lima tahun mendatang. "Semoga teguh, amanah sebaik-baiknya selama lima tahun ke depan. Mohon maaf jika selama ini ada sikap yang kurang berkenan saat sosialisasi," kata Demiz.
Di Purwakarta, hal senada juga disampaikan Dedi Mulyadi. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Ridwan Kamil dan Pak Uu. Selamat telah terpilih menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat," kata Dedi di kediamannya di Desa Sawah Kulon, Pasawahan.
Baca: Menang Versi Quick Count, Ridwan Kamil Menangis, Teringat Nasihat Ibunya, dan Larang Ada Pawai
Datang Langsung
Selain pasangan Deddy-Dedi, ucapan selamat juga disampaikan pasangan nomor urut dua, TB Hasanuddin-Anton Charliyan. Hasanuddin bahkan menyempatkan diri untuk datang ke Hotel Papandayan dan mengucapkannya secara langsung, sekalipun hitung cepat, sore itu sebenarnya belum selesai.
"Saya ucapkan selamat karena quick count sudah mau 100 persen. Saya realistis saja, harus mengakui kemenangan itu. Kami akan dukung supaya rakyat Jawa Barat menang damai, mari kita bangun masyarakat Jawa Barat yang sejahtera dan berkeadilan. Itu saja," ujarnya.
Ia mengatakan, siapa pun yang kalah harus menghormati yang menang.
"Biarkan yang menang mengabdi kepada rakyat sesuai amanatnya sesuai dengan janjinya pada masa kurun waktu jabatannya lima tahun. Jangan boleh diganggu, jangan boleh dijelek-jelekkan. Itu tidak baik dan bukan tradisi kami," kata Hasanuddin.
Tunggu KPU
Ketua Tim Pemenangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik), Haru Shuandaru, mengatakan sangat menghormati hasil quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
Baca: Link Live Streaming Babak ke-2 Malaysia Open 2018, 9 Wakil Indonesia Siap Berlaga
"Tapi belum ada pihak yang boleh mengklaim kemenangan dari hasil quick count. Kita harus menunggu hasil rekapitulasi KPU. Kami belum lupa rilis survei tentang kami, posisi Asyik kalau tidak nomor tiga ya nomor empat dengan presentasi kecil," kata Haru di Ballroom Hotel Preanger.
Pilgub Jabar 2018, katanya, belum selesai. Haru mengimbau kepada tim pemenangan dan simpatisan Asyik untuk menjaga perolehan suara di Pilgub Jabar 2018 sampai dihitung oleh KPU Jawa Barat. Setelah ditentukan KPU, katanya, barulah diketahui gubernur dan wakil gubernur sebenarnya.
Baca: Nanti Malam, 3 Tim Rebutan 2 Tiket Tersisa ke 16 Besar Piala Dunia 2018, Harapan Terakhir Asia
Hal senada juga dikatakan Sudrajat. "Quick count tidak mempresentasikan semuanya. Tidak ada satu pun yang bisa mengklaim kemenangan berdasarkan hasil quick count. Mari berkhidmat, tawadu, takwa, menjemput takdir dengan menjunjung kebenaran dan kejujuran," katanya.
(theofilus richard/mega nugraha/haryanto/yongky yulius/syarif abdussalam)