Leni Tetap Mencoblos Meski Terbaring di RSHS, ''Jangan PHP! Semoga Layanan Kesehatan Lebih Baik''

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - "Jangan PHP (pemberi harapan palsu)!" ujar Leni Yuliani (38), seorang pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung saat ditanya harapannya untuk Pilgub Jabar.

Ya, pada pelaksanaan pilkada serentak hari ini, Rabu (27/6/2018), Leni adalah satu di antara sejumlah pasien yang ikut mencoblos atau menggunakan hak suaranya.

Meskipun sedang mengalami sakit dan terbaring lemas di ruang Alamanda, dia tetap mencoblos.

Bukan Leni yang mendatangi tempat pemungutan suara (TPS), tapi TPS lah mendatanginya langsung ke ruangannya.

RSHS memang menyediakan TPS 24 mobile berbentuk troli yang didorong oleh sejumlah personel.

Dibantu oleh perawat dan beberapa personel, satu per satu pasien, termasuk Leni, di ruang alamanda dibantu untuk mencoblos.

Transformasi Cut Tari, Semakin Cantik Walau Usia 40 Tahun, Ini Foto-fotonya https://t.co/fcEGnepdjH via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 27, 2018

Meskipun mencoblos di tempat tidur, pasien juga bisa memilih paslon secara rahasia.

Beberapa kain dibentangkan untuk menutup pasien yang sedang melakukan proses pencoblosan.

Dalam kondisi terbaring lemas, Leni berkata, "ini TPS-nya sangat membantu sekali."

"Sebetulnya saya enggak nyoblos pun enggak apa-apa. Tapi tadi katanya dimudahkan. Saya cuma nyoblos tadi syaratnya cuma pakai KTP elektronik," sambungnya kepada Tribun Jabar.

Baca: Para Pemain Nyoblos, Mario Gomez Mundurkan Jadwal Latihan Persib Bandung

Leni yang mengalami sakit kista dan masuk RSHS sejak Minggu (24/6/2018) berharap, siapapun yang terpilih nanti pada Pligub Jabar, bisa melunasi semua janji-janjinya saat kampanye.

Perempuan asal Cicendo Bandung ini berharap pelayanan kesehatan bisa ditingkatkan lagi.

"Yang saya alami, saya sekarang sakit. Jadi, dari segi kesehatan semoga pelayanan kesehatannya bisa lebih baik lagi. Mudah-mudahan pelayanan kesehatan bisa gratis," ujar Leni.

Senada, pasien lainnya, Rusnaningsih (57) asal Citepus, juga berharap, siapapun yang terpilih nanti bisa melunasi janji-janjinya saat kampanye.

Dia berharap, pelayanan kesehatan, khususnya untuk masyarakat miskin, bisa dimudahkan, bahkan gratis.

"Mudah-mudahan pelayanan kesehatan bisa ditingkatkan," ujar Rusnaningsih.

Sebelumnya diberitakan, TPS di RSHS terdiri dari TPS 31 (statis) yang berlokasi di gedung anggrek lantai satu dan TPS 24 (mobile).

Baca: Ini Jadwal Siaran Langsung Quick Count Pilkada 2018 di Kompas TV, Ketahui Siapa Pemenangnya

"TPS 31 akan melayani penunggu pasien dan pegawai RSHS yang sedang berdinas pada saat pelaksanaan pemungutan suara," kata Kepala Subbagian Humas & Protokoler Dra Reny Meisuburriyani, MM, di lokasi TPS.

"Sementara itu TPS 24 yang mobile akan melayani seluruh pasien yang ada di RSHS, baik itu rawat inap maupun IGD," sambungnya.

Khusus TPS 24, kata Reny, petugas mendatangi langsung pasien di ruangannya masing-masing.

Masyarakat yang bisa menyoblos di kedua TPS ini adalah yang dapat memperlihatkan formulir A5.

"Waktu pelaksanaan pukul 07.00 – 13.00. Kedua TPS yang berada di lingkungan Kelurahan Pasteur Kecamatan Sukajadi ini terdiri dari 18 personel KPPS yang seluruhnya merupakan pegawai RSHS yang telah mengikuti bimbingan teknis tentang pelaksanaan pemungutan suara, yang diselenggarakan oleh Kelurahan Pasteur," kata Reny.

"Melalui adanya TPS ini, masyarakat yang berada di RSHS tidak perlu risau hak suaranya tidak dapat digunakan," sambungnya.

Baca: Ridwan Kamil Optimistis Menang di Pilgub Jabar: Saya Pernah seperti Ini 5 Tahun Lalu

Reny mengatakan, ada sekitar 1594 pemilih yang terdiri dari pasien, pegawai, dan penunggu pasien.

"Perkiraannya, yang memilih di sini akan ada 217 pegawai, 655 penunggu pasien, 679 pasien, dan 43 pasien IGD," katanya.

Kemudian, TPS 31 juga akan menerima daftar pemilih tetap (DPT).

"Akan ada sekitar 87 DPT yang nyoblos di sini. Itu merupakan warga sekitar," ujarnya.