Tak Disangka, Ashanty Jujur Suka Bertengkar dengan Aurel, Pernah Sakit Hati Sampai Mau Menangis

TRIBUNJABAR.ID - Ashanty dan Aurel menuangkan isi hatinya di layar kaca.

Keduanya blak-blakan saat diundang dalam program acara Bukan Talkshow Biasa.

Ashanty secara tak terduga membuat pengakuan soal kehidupan pribadi bersama anak-anaknya.

Ashanty tak memungkiri adanya pertengkaran antara ibu dan anak.

Ia bahkan blak-blakan malam sebelum mereka datang ke studio tersebut pun, keduanya bertengkar.

Padahal, Ashanty mengaku pertengkaran terjadi karena masalah sepele.

Hal ini disebabkan dirinya dalam keadaan lelah sehingga membuatnya cepat emosi dan terbawa perasaan.

"Mungkin karena aku makin berumur jadi makin baperan juga. Padahal masalahnya sepele," ucap Ashanty.

Kala itu, Ashanty merasa sakit hati kepada anaknya.

Masalah itu bermula dari janji untuk buka puasa bersama.

Mereka sudah janjian makan di luar.

Namun, setelah Ashanty tiba di tempat makan, anaknya sudah buka puasa duluan.

Ashanty pun tak menerima itu sehingga terbawa perasaan.

Ia bahkan bilang hampir meneteskan air mata.

Walaupun begitu, Ashanty mengaku tetap tak ingin lepas dari anaknya.

Sementara itu, Aurel pun mengungkapkan bagaimana sosok Ashanty dalam kehidupannya.

Aurel menyebut Ashanty adalah seorang ibu yang bisa mengurusnya hingga hal kecil.

"Bedanya Bunda itu mengurus sampai ke hal kecil, jadi berasa semuanya diurusin," ujar Aurel.

Aurel tampak menyanyangi Ashanty seperti ibu kandungnya sendiri.

Walaupun Aurel masih menyimpan sisa penyesalan dalam hatinya.

Baca: Kasus Chat yang Menjerat Habib Rizieq Shihab Dihentikan, Polri: Itu Kewenangan Penyidik

Baca: Langsing dalam 5 Hari, Segera Racik Sendiri Ramuan Alami Ini, Selamat Tinggal Lemak!

Baca: Sebelum Nikah, Ashanty Diberi Pesan Oleh Ibunya, Kalau Cuma Cinta Sama Anang Saja Jangan Nikah

Penyesalan tersebut berkenaan perceraian orangtuanya Anang Hermansyah dan Krisdayanti.

Ia kerap mempertanyakan mengapa keduanya berpisah.

Namun, rasa penyesalan itu semakin surut dari waktu ke waktu.

Semakin beranjak dewasa, Aurel semakin menerima atas keputusan orangtuanya.

Ia pun menerima takdir hidupnya.