Lima Kelas Kereta Api Jaman Sekarang, dari Ekonomi sampai Sleeper yang Harganya Jutaan

Ciri khasnya adalah bangku sambung yang dapat memuat maksimal dua-tiga penumpang.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Gani Kurniawan
Penumpang naik kereta eksekutif tujuan Jakarta di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Selasa (13/3/2017) 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - PT KAI memiliki kereta dengan pembagian subkelas yang menyesuaikan dengan target pasarnya. Mulai Selasa (12/6/2018), subkelas PT KAI semakin lengkap dengan kehadiran sleeper train.

Sleeper train yang merupakan subkelas terbaik kereta PT KAI, sekaligus memberikan alternatif piihan bagi penumpang.

Berikut adalah penjelasan fasilitas mengenai masing-masing subkelas kereta milik PT KAI :

1. Ekonomi
Memiliki kapasitas 106 penumpang dalam satu kereta. Kereta ekonomi KAI dilengkapi bangku, colokan listrik, serta AC.

Foto dua keluarga di gerbong kereta, yang diunggah oleh Restoris A Fatiha, ini mendapat respon positif dari netizen.

Ciri khasnya adalah bangku sambung yang dapat memuat maksimal dua-tiga penumpang.

Bangkunya tegak, dilapisi busa yang tidak begitu tebal. Kelas ekonomi umumnya memiliki stasiun yang berbeda dengan subkelas lain.

2. Bisnis
Sebagai pembeda dengan ekonomi, kereta bisnis memiliki bangku individu.

Satu penumpang satu bangku, dalam susunan dua baris.

Interior gerbong kereta api eksekutif Tegal Bahari jurusan Jakarta-Tegal.
Interior gerbong kereta api eksekutif Tegal Bahari jurusan Jakarta-Tegal.(KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO) 

Dalam satu kereta bisnis terdapat 64 bangku sehingga jarak kaki lebih lapang.

Berbeda dengan bangku kelas eksekutif yang bisa direbahkan, bangku kelas bisnis tidak bisa.

Hanya bisa diubah arah hadap. Sama seperti kelas ekonomi, kelas bisnis juga dilengkapi colokan listrik dan pendingin udara.

3. Eksekutif
Subkelas eksekutif sekilas tampak seperti subkelas bisnis. Perbedaannya terdapat pada kapasitas per kereta yang hanya memiliki 50 bangku.

Jarak antarpenumpang lebih lapang, busa bangku lebih empuk, dapat diubah arah hadap, dan dapat direbahkan sampai 50 derajat.

Suasana di dalam gerbong kereta api wisata priority saat perjalanan dari Jakarta menuju Jogjakarta, Jumat (4/8/2017). Kereta wisata kelas priority ini memiliki fasilitas antara lain Audio Visual On Demain (AVOD) di setiap kursi penumpang, Mini Bar, TV 52 Inch, Crew Khusus, Toilet Khusus dan Kursi yang lebih nyaman dari kelas eksekutif, harga tiket mulai dari Rp 750.000 sudah termasuk jasa restorasi 1x makan dan minum.
Suasana di dalam gerbong kereta api wisata priority saat perjalanan dari Jakarta menuju Jogjakarta, Jumat (4/8/2017). Kereta wisata kelas priority ini memiliki fasilitas antara lain Audio Visual On Demain (AVOD) di setiap kursi penumpang, Mini Bar, TV 52 Inch, Crew Khusus, Toilet Khusus dan Kursi yang lebih nyaman dari kelas eksekutif, harga tiket mulai dari Rp 750.000 sudah termasuk jasa restorasi 1x makan dan minum.(KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

Kelas eksekutif juga dilengkapi bantal, selimut, colokan listrik, televisi per kereta, dan pendingin udara.

Berbeda dengan kelas ekonomi, umumnya kelas eksekutif waktu tempuhnya lebih cepat karena tidak berhenti di banyak stasiun seperti kelas ekonomi.

4. Prioritas 
Pada Agustus 2017, PT KAI meluncurkan kereta subkelas prioritas (priority class). Perbedaannya terbilang signifikan dari kereta eksekutif.

Fasilitas di subkelas ini dapat dinikmati secara pribadi. Seperti karaoke menjadi Audio Video On Demand (AVOD) di setiap tempat duduk penumpang, lalu makanan ala carte.

Desain kereta juga memiliki perbedaan yang mencolok dengan subkelas lainnya.

Dominasi warna coklat dan emas menunjukkan eksklusif dan elegan.

Satu kereta subkelas prioritas dapat memuat 28 penumpang. Kursinya menyerupai kursi pesawat dengan tumpuan kaki dan dapat direbahkan dengan tuas.

Sebenarnya, gerbong kereta wisata untuk penumpang juga termasuk dalam kelas prioritas. Namun, tiketnya tidak dijual satuan dan harus dipesan jauh hari. 

5. Sleeper
Selasa (12/6/2018), PT KAI resmi meluncurkan subkelas luxury, yakni sleeper train. Ini merupakan subkelas tertinggi dari kereta PT KAI.

Perbedaan paling signifikan terlihat dari bentuk bangku, yang menyerupai kelas bisnis bangku pesawat.

Bangku memiliki partisi sehingga memberikan suasana lebih privat dan dapat direbahkan sampai sudut 150 derajat dengan tombol otomatis.

Petugas mencoba kursi gerbong sleeper kelas luxury yang mulai dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggunakan kereta Argo Bromo Anggrek tujuan Jakarta-Surabaya, di Stasiun Kota, Jakarta, Selasa (12/6/2018). Dengan harga tiket Rp 900 ribu, penumpang mendapatkan pelayanan kelas bisnis di pesawat yaitu kursi tunggal yang dapat direbahkan 170 derajat, sandaran kaki, hingga TV 12 inchi dengan headset.
Petugas mencoba kursi gerbong sleeper kelas luxury yang mulai dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggunakan kereta Argo Bromo Anggrek tujuan Jakarta-Surabaya, di Stasiun Kota, Jakarta, Selasa (12/6/2018). Dengan harga tiket Rp 900 ribu, penumpang mendapatkan pelayanan kelas bisnis di pesawat yaitu kursi tunggal yang dapat direbahkan 170 derajat, sandaran kaki, hingga TV 12 inchi dengan headset.(TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Busanya empuk sehingga selama perjalanan penumpang dapat istirahat lebih maksimal dengan tubuh yang direbahkan.

Fasilitas yang dberikan adalah hiburan yang dapat dinikmati pribadi seperti televisi 12 inci layar sentuh dan earphone, colokan listrik universal, dan USB charger.

Juga makan dua kali dalam perjalanan, minum, dan camilan.(*)



Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PT KAI Punya 5 Subkelas Kereta Sekarang, Ini Bedanya"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved