Penjelasan Pernyataan 'Tuhan Malu', Amien Rais: Saya Bicara Ada Ketentuannya, Saya Tidak Ngawur

Dalam klarifikasinya, Amien Rais menyampaikan dua ayat Alquran dan Hadis sebagai dasar penyataannya yang sekarang menjadi viral.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Kolase Tribun Jabar

TRIBUNJABAR.ID - Pernyataan mengenai 'Tuhan Malu' menjadi perbincangan publik.

Amien Rais memberikan penjelasan terkait pernyataannya tersebut.

Klarifikasinya ini diunggah di Instagram pribadinya, @amienraisoffial.

Amien Rais merasa banyak tuduhan yang dilayangkan kepadanya, seolah-olah ia melampaui takdir.

"Asslammualaikum warahmatullahi wabarokatuh, saudara-saudaraku, saya ingin membuat semacam klarifikasi.

Karena banyak tuduhan, saya seolah-olah melampaui takdir, mendikte Tuhan dan lain-lain," ucap Amien Rais dalam video klarifikasi tersebut.

Dalam klarifikasinya, Amien Rais menyampaikan dua ayat Alquran dan Hadis sebagai dasar penyataannya yang sekarang menjadi viral.

Amien Rais mengutip Surat Az-Zariyat ayat 50.

فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ

"Tatkala kita punya masalah larilah kepada Allah, Allah berikan solusi," ucap Amien Rais.

Ketua Dewan Kehormatan PAN itu melanjutkan pada surat Al-Mu'min ayat 60.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

"Mintalah kepadaKu, niscaya akan Aku kabulkan permintaanmu," katan Amien.

Baca: Politikus PDIP Darmadi Durianto Sindir Keinginan Amien Rais jadi Capres: Mending Duet dengan Prabowo

Baca: Ini Alasan Cak Imin Ungkap Dugaan Amien Rais Lebih Kuat dari Prabowo

Baca: Amien Rais Beberkan Tuhan Malu, Gus Nadir: Tuhan Dipaksa Menuruti Doanya

Selain berdasar kepada Alquran, Amien Rais juga berdasar kepada Hadis.

"Sementara dasar Hadisnya sangat jelas dalam Hadis Imam Thurmudzi," ucapnya.

"Tuhanmu itu yang Maha Tinggi dan Maha Mulia, Maha Pemalu dan Maha Pemberi.

Dan dikatakan di situ Allah malu kalu tidak mengijabahi (mangabulkan) doa hambaNya yang bersungguh-sungguh.

Kemudian Allah hanya memberikan jawaban yang hampa," katanya.

Amien Rais menegaskan bila ia berbicara maka ada dasarnya.

"Saudar-saudaraku, saya bicara Insyallah selalu ada ketentuannya, ada dasarnya, tidak sembarangan, ini masalah agama, jadi itulah, mudah-mudahan jelas, saya tidak ngawur," ucapnya.

"Adapun setelah ini, ada yang mau memperpanjang dan mengatakan saya tidak tahu diri, tidak tahu adab ya monggo, enggak apa," tutup Amien Rais.

Berikut video klarifikasi Amien Rais di bawah ini.

Ucapan 'Tuhan Malu' juga dikomentari oleh tokoh NU, sekaligus dosen di Monash University Nardisyah Hosen.

Ia berkomentar melalui Twitternya, @na_dirs yang diunggah pada Minggu (10/6/2018).

Baca: Ini Kisah Ibu yang Melahirkan di Rest Area KM 88 Cipularang, Sempat Dikira Masuk Angin

Baca: Mau Mudik Menggunakan Bus yang Aman dan Nyaman? Ini Tipsnya

Nadirsyah Hosen mengatakan orang yang mengalami peningkat religositas akan menghadapi dua tahap reaksi.

Tahap pertama yakni Tuhan diajak ikut marah olehnya dan tuhan dipaksa menuruti doanya.

Pada tahap tersebut orang itu akan mengalami halusinasi.


Ia memandang dunia dengan aneh, semua yang menentangnya dianggap tak paham agama dan Tuhan.

Tahap kedua yakni meragukan keadilan Tuhan.

"Mereka sudah melakukan semua yang diinginkan Tuhan tapi masalah tak kunjung usai. Apalagi kalau 'lawannya' terus berkibar," ujar Nadirsyah.

Kemudian, orang tersebut akan bertambah sakit.


Menurut Nadirsyah, orang tersebut akan kecewa dengan dirinya dan masalah yang dihadapinya.

Orang itu juga akan bertambah kecewa dengan Tuhan, satu-satunya yang semula ia harapkan dan mendukungnya.

"Saran saya, jangan 'bermain-main dengan Tuhan kalau Anda tidak mengenalNya dengan sebaik-baikNya. Alih-alih Tuhan malu, Anda malah sudah buat malu Tuhan dnegan mengklaim Dia ke dalam stresnya Anda."

"Kembalilah pada titik Bismillah, Tuhan yang Maha pengasih dan Maha Penyayang," imbuh Nadirsyah.


Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved