Meski Selalu Sepi, Pedagang Oleh-oleh di Kawasan Nagreg Ini Tetap Setia Menunggu Pembeli
Meski sepi pembeli, sejumlah pedagang oleh-oleh di dekat perlintasan kereta api Jalan Raya Nagreg tak pernah berhenti berdagang . . .
Penulis: Ery Chandra | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, NAGREG - Meski sepi pembeli, sejumlah pedagang oleh-oleh di dekat perlintasan kereta api Jalan Raya Nagreg tak pernah berhenti berdagang menunggu para pengendara menghentikan kendaraan untuk berbelanja oleh-oleh.
Pantauan Tribunjabar.id, Minggu (3/6/2018), tak terlihat satu orang pun yang membeli.
Para pedagang terlihat asyik mengobrol di meja-meja depan karena tidak ada konsumen untuk dilayani.
Baca: Bulan Ramadhan, Situs Gunung Padang Tetap Menarik Dikunjungi Kaum Muda
Baca: Dado Absen, Gomez Siapkan Pemain Ini Agar Persib Tetap Kokoh - Ini 19 Pemain yang Dibawa ke Medan
Pedagang oleh-oleh khas Nagreg, Umuh Gaitsa mengatakan penghasilannya kian berkurang setiap kali memasuki bulan Ramadan.
"Bulan puasa ini sepi. Puasa tahun kemarin sepi juga. Paling seminggu sebelum lebaran mulai ramai," ujar Umuh, di Jalan Raya Nagreg
Kilometer 37, Kabupaten Bandung, Minggu (3/6/2018).
Ribuan Orang Antarkan Jenazah Razan Najjar ke Peristirahatan Terakhir, Fakta Baru Almarhumah Terkuak https://t.co/k1x4F7jU4q via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 2, 2018
Hal senada juga dikeluhkan penjual oleh-oleh khas priangan, Leni Suryani.
"Hari Minggu seperti sekarang juga masih sepi padahal libur. Kalau hari-hari biasa (bukan bulan puasa) bisa dapat Rp 500 ribu. Sejak masuk bulan puasa turun jadi Rp 120 ribu. Tiap tahun selalu sepi pembelinya pas bulan puasa," ujar Leni. (*)
Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi? Ini Penjelasan dari Rasulullah, Terlewat akan Merugi https://t.co/ltSenOGIvk via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 2, 2018