Inilah Kehebatan Koopssusgab, Pasukan Elite TNI yang Siap Bantu Polri Berantas Terorisme
Inilah kehebatan Koopssusgab yang terdiri dari pasukan elite TNI AD, AL, dan AU.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
TRIBUNJABAR.ID - Presiden Joko Widudu telah menyetujui pengaktifan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan TNI atau dikenal dengan sebutan Koopssusgab.
Hal itu dijelaskan Kepala kantor Staf Presiden, Moeldoko beberapa waktu lalu.
Koopssusgab, kata Moeldoko, akan diresmikan kembali oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Pengaktifan kembali Koopssusgab bertujuan untuk membantu Polri dalam memberantas terorisme.
Seperti diketahui, Koopssusgab pertama kali dibentuk pada 9 Juni 2015 saat Moeldoko masih menjabat sebagai Panglima TNI.
Koopssusgab sempat menjalani pelatihan khusus penanggulangan teror sebelum akhirnya dibekukan beberapa waktu kemudian.
Koopssusgab sendiri merupakan gabungan dari seluruh satuan elite TNI, baik matra darat, laut, dan udara.
Di dalamnya berisi prajurit-prajurit terpilih dari satuan-satuan antiteror Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, dan Satbravo TNI AU.
Untuk mengetahui seperti apa Koopssusgab, mari kita lihat kehebatan masing-masing satuan elitenya.
Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
Nama Kopassus sudah tidak asing lagi di mata publik Tanah Air bahkan di dunia internasional.
Bahkan, media internasional The Asian Wall Street Journal menyebut Kopassus sebagai pasukan khusus terbaik di dunia.
Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.
Tugas Kopasus Operasi Militer Perang (OMP) diantaranya Direct Action serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus).
Selain itu, Tugas Kopasus Operasi Militer Selain Perang (OMSP) diantaranya Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.
Detasemen Jalamangkara (Denjaka)
Pasukan khusus yang satu ini juga tak bisa dianggap remeh.
Denjaka merupakan gabungan personel elite TNI AL terdiri dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalyon Intai Amfibi (Taifib).
Sebagai Komando Pelaksana Korps Marinir, Denjaka mempunyai tugas pokok dalam membina kekuatan dan kemampuan satuan Detasemen Jalamangkara.
Satu latihan Denjaka yang paling terkenal adalah melepas mereka di laut dan berenang dengan jarak yang sangat jauh.
Konon, satu anggota Denjaka bisa setara dengan 120 anggota TNI biasa. Mengerikan bukan?
Satuan Bravo 90 (Satbravo-90)
Satbravo-90 adalah satuan pelaksana operasi khusus Korps Pasukan Khas yang berkedudukan langsung di bawah Dankorpaskhas.
Bisa dibilang Sat Bravo-90 merupakan ‘pasukan lebih khusus’ yang anggotanya terdiri sejumlah personel Paskhas pilihan.
Satuan Bravo 90 Paskhas bertugas melaksanakan operasi intelijen, melumpuhkan alutsista/instalasi musuh dalam mendukung operasi udara dan penindakan teror bajak udara serta operasi lain sesuai kebijakan Panglima TNI.
Selain itu Bravo juga mengenal Tim Sus (Khusus). tim ini merupakan gabungan orang-orang dengan kualifikasi di luar matra udara.
Mencakup UDT (Underwater Demolition Team), EOD (Explosive Ordnance Disposal) dan pasukan katak.
Di sini juga bercokol tim pelatih. Mereka bertanggung jawab dalam membina dan melatih personel yang masuk Bravo 90.
Selain terus mengasah kemampuan dengan berlatih secara internal maupun dengan satuan lain di TNI atau latihan gabungan ketiga pasukan khusus TNI, Bravo juga menggelar latihan dengan satuan khusus asing.
Misalnya para personel Sat Bravo 90 secara rutin diikutkan dalam program latihan bersama dengan US Pasific Command dan pasukan khusus SAS Australia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kehebatan-koopssusgab_20180518_221226.jpg)