Pengakuan Sandera Selamat Tragedi Mako Brimob, Bripka Iwan: Hanya Bisa Dzikir, Antara Hidup & Mati

Dari enam sandera, hanya satu orang yang berhasil selamat dari tragedi penyanderaan 40 jam itu.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Tribun Medan

"Saya berfikir presentasi saya 99 persen mati dan satu persennya hidup, dan satu persen itu Allah kasih pada saya."

Saat itu, ia tidak berhenti berdoa dan berdzikir kepada Tuhan.

Ia berharap akan keluar dengan selamat namun, ia pasrahkan nyawanya kepada Yang Maha Kuasa.

"Jika saya diberi takdir mati biarkan saya mati di sini, jika ditakdirkan hidup berarti Allah masih berikan saya kesempatan untuk mengabdi pada Polri," ucapnya.

Bripka Iwan dapat dibebaskan ketika para narapidana teroris tersebut meminta makanan.

Ia menyampaikan rasa duka atas jatuhnya korban di Mako Brimob.

Bripka Iwan mengaku sangat menyesali rekannya yang menjadi korban.

"Saya turut berduka cita atas meninggalnya teman terbaik saya, tim saya, rekan-rekan saya sudah memperjuangkan negara ini hingga titik darah penghabisan.

Baca: Tragis! Driver Ojol Terduga Teroris Berencana Menikah Usai Lebaran, Keburu Diciduk Polisi

Baca: Kiper Persija Rizky Darmawan jadi Bahan Cercaan Jakmania, Marko Simic Beri Pembelaan

Baca: Berbuka dengan Minuman Herbal, Kenapa Tidak?

saya tidak bisa berbuat apa-apa, saya sangat menyesal sekali, saya juga berterimakasih pada pimpinan memperjuangkan nasib anak buahnya walaupun saya disandera hingga dilepaskan kembali.

Pesan untuk teman-teman kita harus semangat untuk memberantas teroris dan kekejamannya."

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved