Anggota Polisi Diserang
Polisi yang Dibunuh Teroris di Riau Ternyata Juga Ustaz, Hendak Sampaikan Dakwah Sebelum Ditabrak
Dirinya dikenal aktif dalam kegiatan keagamaan baik di sekitar Mapolda Riau atau pun di lingkungan rumahnya.
TRIBUNJABAR.ID, PEKANBARU - Aksi terorisme kembali terjadi.
Kali ini, Mapolda Riau menjadi sasaran pelaku teror dan menewaskan seorang anggota polisi.
Dia alah Ipda Auzar, anggota Ditlantas Polda Riau yang tewas karena serangan pelaku teror.
Banyak kebaikan yang dilakukan Ipda Auzar semasa hidup.
Dirinya dikenal aktif dalam kegiatan keagamaan baik di sekitar Mapolda Riau atau pun di lingkungan rumahnya.
Berikut beberapa kisah sosok Ipda Auzar yang taat agama dan juga guru ngaji.
1. Tewas Setelah Salat Duha
Dikutip dari Tribun Pekanbaru, Ipda Auzar memang dikenal getol melaksanakan Salat Duha.
Ipda Auzar sebelum ditabrak juga baru saja menunaikan ibadah salat sunnah Duha.
"Beliau memang setiap hari Salat Duha," kata Kombes Pol M Rudy Syariffudin, Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Rabu (16/5/2018).
Baca: Komando Operasi Khusus Diaktifkan Kembali, di Bawah Kendali Panglima TNI untuk Bantu Polisi
2. Kerap Jadi Imam Salat
Sosok Ipda Auzar, polisi yang menjadi korban tewas serangan pelaku teror di Mapolda Riau tidak asing lagi di kalangan karyawan dan pengurus KONI Riau.
Pasalnya Ipda Auzar merupakan Pamin 2 SI SIM Subditregident Ditlantas Polda Riau.
Pria berusia 56 tahun itu pernah bertugas di Samsat Kota Pekanbaru yang tepat berada di belakang kantor KONI Riau.
Ia juga sering menjadi Imam salat berjamaah di Mushala KONI Riau.
Baca: Kapolda Jateng: Ada Tetangga yang Antisosial, Laporkan Saja ke Polisi
"Saya sempat menjadi makmumnya sekitar dua pekan yang lalu," ujar kata anggota Binpres KONI Riau Margas Chan
Hal yang sama juga disampaikan oleh penjaga Mushala KONI Riau Nono.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/terduga-teroris-usai-dilumpuhkan-di-mapolda-riau_20180516_102809.jpg)