6 Fakta Menarik Seputar Qukyta Shoes, Berawal Ikut Pelatihan, Sekarang Omzetnya Sampai Rp 40 Juta
Belasan sepatu boots dan sepatu slip on dengan motif yang unik milik Qukyta Shoes itu terlihat dijejerkan pada sebuah rak
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Ichsan
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Qukyta Shoes adalah produk sepatu asal Bandung yang memiliki motif unik, anti air, dan diproduksi secara terbatas.
Belasan sepatu boots dan sepatu slip on dengan motif yang unik milik Qukyta Shoes itu terlihat dijejerkan pada sebuah rak dalam salah satu stan di pameran Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) 2018 di Mal Cihampelas Walk, Jalan Cihampelas, Bandung, Rabu (9/5/2018).
Melalui tulisan ini akan dirangkum beberapa fakta menarik seputar merk sepatu asal Bandung itu berdasarkan wawancara Tribun Jabar dengan pemiliknya, Nia Prima Kaniawati (42).
Baca: Duh, Niat Hati Liburan ke Indonesia Pakai Jet Pribadi, Najib Razak dan Istri Malah Dicekal Imigrasi
Simak selengkapnya tulisan rangkuman berikut ini:
1. Bahannya Beda
Nia, pemilik dari Qukyta Shoes, mengatakan, produk sepatu yang dibuatnya memang beda dari yang lain.
Jika sepatu boots identik dengan kaum adam yang maskulin, maka Nia mencoba untuk menghadirkan sepatu boots dengan konsep yang lebih cocok untuk perempuan namun tetap terkesan.
Hal senada juga berlaku di produk sepatu slip on yang dibuatnya.
"Jadi bahannya kami pakai bahan linen atau kanvas yang memang sudah ada motifnya, saya ambil dari Jakarta. Kalau solnya sol TPR. Sepatu ini dibuat oleh perajin asal Bandung yang sudah bekerjasama dengan kami," kata Nia di lokasi pameran.
Pantas Saja Lina Kesal dan Pilih Bercerai, Ternyata Begini Perilaku Sule Selama ini https://t.co/vDwmbsGDaF via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 11, 2018
2. Diproduksi Terbatas
Tak hanya itu, lanjut Nia, produk Qukyta Shoes juga dibuat terbatas atau limited edition.
Satu motif dalam satu sepatu, hanya diproduksi sekitar delapan pasang saja.
"Ini limited edition. Habis itu dia anti air. Bahannya kain, tapi ada pelapisnya, ada empat lapisan, sehingga anti air. Ini juga bisa dipakai segala cuaca. Ada teman saya yang pakai sepatu ini pergi ke Jepang, lagi salju dipakai ternyata hangat banget," ujar Nia.
3. Desain Sendiri
Dari segi desain, sambungnya, dia pun menjamin desainnya pun beda.
Nia kerap kali mendesain sepatunya sendiri.
"Kalau desain saya banyak buka dari online. Dari pinterest dari Instagram. Ada desain yang sudah ada, tapi sama saya modifikasi, hasilnya jadi seperti ini, jadi beda," kata Nia.
Persib Bandung vs Persipura Jayapura: Maung Bandung Ingin Pertahankan Rekor Kandang https://t.co/Kz7LgMcTlx via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 12, 2018
4. Harga Terjangkau
Untuk harga, Nia mengatakan, produk sepatu yang sudah dipamerkan di Australia dan Belgia pada tahun 2017 ini hanya dibanderol mulai dari Rp 115 ribu sampai Rp 475 ribu saja.
"Kisaran harga, Rp 150 ribu di harga normal diskon jadi Rp 115 ribu, itu untuk sepatu slip on. Boots bisa sampai Rp 475 ribu," kata Nia.
Sepatu Qukyta Shoes ini bisa dipesan melalui media sosial Instagram, Shopee, atau Tokopedia Qukyta Shoes.
Atau, Anda juga bisa datang ke gudangnya di Jalan Lombok nomor 12, Kota Bandung.
5. Alasan Memilih Bisnis Sepatu
"Kenapa sepatu? Karena saya suka sepatu. Kalau beli kan mahal. Mending bikin. Saya senang offroad, jadi biasa pakai sepatu boots. Boots itu bisa dipakai di mana saja. Tapi saya mikir, kenapa enggak ada sepatu boots yang gagah sekaligus girly?" kata Nia.
Nia pun mengungkapkan arti nama dari Qukyta.
"Qukyta ini saya sengaja, kasih nama plesetan dari Bahasa Sunda, yaitu dari kata kukita (oleh kita), kukami (oleh kami), sarerea (secara bersama-sama). Kenapa? Karena saya enggak mampu mengerjakan sendiri. Termasuk bagian produksi. Termasuk yang membantu jadi reseller. Saya pun akhirnya hire admin untuk mengurus di toko online. Dari awal konsepnya ini sepatu bikinan semua," kata Nia.
Kapolri Beri Jaminan Berharga pada Anak Bripka Marhum Prencje, tapi Kondisi Irfan Masih Seperti Ini https://t.co/M8S6sisBV6 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 12, 2018
6. Berawal dari Ikut Pelatihan
Sekitar dua tahun lalu, Nia mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung.
Saat itu, dia diajari oleh seorang mentor yang tegas.
Setelah mengikuti pelatihan enam hari, dia pun akhirnya memberanikan diri membuat produk sepatu dengan nama Qukyta Shoes.
Sampai sekarang, dalam sebulan, omzet Qukyta Shoes dapat mencapai Rp 20-40 juta dalam sebulan.
