Kisah Asmara Berujung Maut, Supartini Ditemukan Tewas di Bawah Tumpukan Jagung
Mayat perempuan tersebut akhirnya teridentifikasi bernama Supartini (55) warga Dusun Senggrong, Bringin, Kabupaten Semarang.
Antara lain sebuah batu, pohon jagung, sepasang sandal milik korban, dan kerudung warna hitam.
"Dugaan kami korban pembunuhan. Kurang dari dua jam, pelaku berhasil kita amankan di dekat TKP," ujarnya.
Yusi mengungkapkan, pelaku pembunuhan adalah seorang pria berinisial KH (45). Pelaku juga hadir di sekitar lokasi saat Polisi melakukan olah TKP.
Pelaku kemudian dibawa ke Polsek Bergas untuk diperiksa lebih lanjut.
Sedangkan jasad korban dievakuasi ke RSUP Dr Kariadi Semarang untuk dilakukan autopsi.
Motif Asmara KH, kepada polisi mengaku menjalin hubungan khusus dengan korban.
Pembunuhan itu dilakukan Selasa (1/5/2018) malam.
Baca: Pengakuan Pelatih Persib Bandung Jelang Laga Kontra Madura United, Mario: Pasti Akan Berat
Pelaku sempat mengajak Supartini untuk makan, namun keduanya kemudian terlibat cekcok hingga berujung pada pembunuhan.
Awalnya KH merasa jengkel karena korban terus mendesak meminta uang.
Sedangkan KH mengaku tidak punya uang.
"Alasannya mengarah ke motif asmara. Korban dipukul pakai batu mengenai atas mata."
"Pelaku juga sempat menjerat korban dengan kerudung yang dipakai."
"Setelah mengetahui korban tidak berdaya, kemudian didutupi dengan pohon jagung," ungkap Yusi.
Guna mengungkap peristiwa pembunuhan ini, Tim Biddokkes Polda Jateng Satreskrim Polres Semarang melakukan outopsi terhadap jenazah korban di RSUP dr Kariadi Semarang.