Cak Imin Sempat Incar Kursi Presiden, Tak Jadi Karena Takut Dua 'Kecelakaan' Ini Terjadi
Menurutnya, bila ia jadi dicalonkan sebagai Capres maka ada dua dampak yang ia sebut sebagai 'kecelakaan'.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Ada ideologi besar yang ia usung.
Ia menceritakan api islam yang pernah ditawarkan oleh Soekarno.
"Bung Karno dulu mampu menawarkan api islam, gairah islam itu dirumuskan dalam fondasi bangsa, yang disebut sbagai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," kata Muhaimin Iskandar.
"Nah, api islam itu tidak harus menyatakan diri islam tapi nilai-nilai islam itu masuk di kehidupan sosial kemasyarakatan yang mengakar. Hal itu tampaknya sudah dilupakan banyak orang," imbuhnya.
Kedua adalah Gusdur, menurut Muahaimin Iskandar, Gusdur adalah tokoh yang mampu mempribumisasikan agama menjadi kawin-kinawin dengan kehidupan bangsa.
Hal tersebut, ujarnya, membuat tidak ada dikotomi antara agama dan kehidupan bangsa.
Dua ideologi yang diusung Muhaimin Iskandar ini disebut Soedurisme (Soekarnoisme dan Gusdurisme).
Baca: Ini Cerita Sejumlah Anak SD yang Antusias Ikuti Bazar Sampah
Baca: Gaet Janda Ahok, Pengusaha Sam Aliano Yakini Veronica Tan Bawa Hoki untuk Pilpres 2019