Ujian Nasional 2018
UNBK SMP Baru Berlangsung Sehari, Kemendikbud Langsung Nyatakan Permohonan Maaf
Setelah hari pertama UNBK berlangsung, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyampaikan permintaan maaf terkait . . .
Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dedy Herdiana
Baca: Liverpool Hadapi AS Roma Rabu Dini Hari, Mohamed Salah Akui Merasa Sangat Galau
Sementara di sejumlah sekolah lain masih banyak yang belum memiliki sarana lengkap.
Karena keterbatasan jumlah komputer, SMPN 48 Bandung harus meminjam ruangan laboratorium komputer SMAN 25 Bandung yang lokasinya bersebelahan.
Di Kota Cimahi, 27 SMP mesti meminjam fasilitas beberapa SMA/SMK untuk bisa menggelar UNBK.
Jumlah itu separuh dari total SMP dan sekolah sederajat di Kota Cimahi.
Cicit RA Kartini Ternyata Hidup Sengsara, Dua Orang jadi Tukang Ojek https://t.co/7lusjZu4Ao via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 22, 2018
Fakta lebih memprihatinkan terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
SMPN 3 Lembang hanya memiliki 20 unit komputer untuk 452 siswa yang harus ikut UNBK.
"Ada 432 siswa kami terpaksa menumpang ujian di sekolah lain," kata Kepala SMPN 3 Lembang, Wawan Kuswandi di Lembang, Senin (23/4/2018).
Kisah serupa, ucapnya, tak hanya terjadi di sekolah yang ia pimpin, melainkan sejumlah sekolah di KBB.
"Saya rasa, hampir semua SMP negeri di Lembang belum bisa menyelenggarakan UNBK secara mandiri karena persoalan ini (komputer)," ucap dia.
Gokil! Balasan Pantun Ustaz Somad Bikin Menteri Susi Ngakak, Lihat Videonya https://t.co/92tuqKBjlU via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 23, 2018
Selain sekolah yang fasilitasnya kurang, ternyata ada juga sekolah sebelumnya mengalami nasib sial.
Sebanyak 20 komputer milik SMP Satu Atap Negeri Talun, dicuri.
Akibatnya, 52 siswa harus menumpang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Sumber.