Prihatin Pengatahun Masyarakat Minim, Mahasiswa Poltekkes Ikut Kampanyekan Gizi Seimbang

Sosialisasi itu, diharapkan akan membantu masyarakat sadar akan pentingnya gizi seimbang.

Penulis: Ery Chandra | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Ery Chandra
Ketua Paduan Suara Mahasiswa Jurusan Gizi, Poltekkes Bandung, Seprini Annavony (berada ditengah mengenakan kacamata), dan Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi Mahasiswi Poltekkes Bandung, Sarah Nurrul Nabila (berada paling kiri mengenakan kacamata), saat berfoto bersama rekan-rekannya, di GOR Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (18/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengetahuan masyarakat soal gizi seimbang ternyata masih minim. Berangkat dari kerpihatinan itu, sejumlah mahasiswa Politeknik Kesehatan Bandung (Poltekkes Bandung), bergerak ikut mensosialisasikan pentingnya gizi seimbang, di acara "Hari Gizi Nasional" di Kota Bandung, Rabu (18/4/2018).

Mahasiswa Jurusan Gizi, Poltekkes Bandung, Seprini Annavony (18), mengatakan, momen tersebut sangat tepat mengingatkan bahwa pengetahun masyarakat di tanah air, khususnya di Jawa Barat, soal gizi masih minim.

"Sosialisasi di hari gizi nasional ini bagus ya, karena dari kampus sering dikasih tahu untuk orang-orang awam atau masyarakat luas itu pengetahuan gizinya masih kurang," ujar Seprini, di GOR Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (18/4/2018).

Sosialisasi itu, diharapkan akan membantu masyarakat sadar akan pentingnya gizi seimbang. Dengan demikian akan hadir anak-anak Indonesia yang tumbuh sehat dan memiliki kecerdasan yang baik.


"Masyarakat awam masih salah kaprah tentang gizi. Misalnya, ukuran tinggi seorang anak masih banyak yang terganggu. Perlu asupan makanan yang benar. Karena ukuran tubuh sangat berpengaruh dari makanan yang diasup," ujar Seprini.

Ia berharap, dengan mengatur makanan yang tepat serta pola hidup sehat. Sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan nyata sehari-hari. Pada akhirnya, tingkat persoalan gizi kian berkurang di Jawa Barat khsususnya.

Sedangkan Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi Mahasiswi Poltekkes Bandung, Sarah Nurrul Nabila (18), menuturkan dengan adanya acara memperingati hari gizi nasional itu agar sejumlah ibu-ibu yang hadir lebih mengetahui bahwa gizi itu penting.

Baca: Sekarang Ujian SBMPTN Bisa Pakai Gadget Loh, Kalau Minat Begini Cara Daftarnya

"Mempromosikan, dan menambah informasi juga. Mereka bisa sadar bahwa gizi penting mulai dari bayi, balita hingga ibu hamil bahwa makanan yang sehat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, gandum, dan lain-lain penting dikonsumsi tiap hari," kata Sarah.

Sarah mengatakan anak-anak dengan tumbuh kembangnya tidak sesuai ketika masa pertumbuhannya berpengaruh besar dari asupan gizi makanan sedari seorang ibu tengah hamil. Sehingga sangat berdampak pada perkembangan anak tersebut di kemudian hari.

"Masalah gizi mulai dari gizi buruk, kekurangan vitamin A, anemia zat besi, dan stunting (kurang gizi kronis disebabkan kurangnya asupan gizi yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya). Mudah-mudahan dengan acara ini mereka termotivasi," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved