SOROT
Laga Persib Vs Arema FC, Kecewa Boleh, Bikin Rusuh Jangan!
Untuk diketahui ranking kompetisi sepak bola Indonesia 2018, di tingkat Asia (versi Asian Football Conferderation) merosot.

Oleh Kisdiantoro
Wartawan Tribun Jabar
Legenda sepak bola Indonesia, Kurniawan Dwi yulianto, di sela kegiatannya mencari bibit pemain unggul di Kota Bandung, sehari sebelum laga tandang Persib Bandung ke rumah Arema FC, Malang, memuji kompetisi Liga 1 yang kian kompetitif.
Ia menilai banyak kemajuan dari tim-tim yang berlaga di kompetisi tertinggi di bawah PSSI itu. Ia berargumentasi karena banyak tim yang selalu menang di awal liga ini.
Argumentasi lainnya, ia melihat masyarakat semakin gandrung dengan sepak bola. Hampir di setiap laga, tribun selalu sesak oleh penonton.
Antusiasme masyarakat Indonesia pada sepak bola perlu diimbangi meningkatkan kualitas kompetisi dan penyelenggaraan yang profesional. Hanya dengan cara itu, sepak bola Indonesia akan dipandang baik oleh masyarakat dunia.
Ternyata, Mario Gomez Baru Pertama Kali Lihat dan Jadi Korban Kerusuhan dalam Sepakbola https://t.co/0ynRHBUKIb via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 17, 2018
Untuk diketahui ranking kompetisi sepak bola Indonesia 2018, di tingkat Asia (versi Asian Football Conferderation) merosot. Indonesia berada di posisi 28, merosot empat tingkat dari tahun sebelumnya, ranking 24. Ranking sepak bola Indonesia kalah dari Myanmar yang berada di urutan ke-25 dan Singapura di urutan 24.
Dibandingkan dengan Malaysia yang berada di posisi ke-13, Indonesia jauh tertinggal. Apalagi dengan Thailand yang berada di peringkat 9, jauh sekali.
Peringkat ini memang dinilai berdasarkan pada kompetisi tahun lalu, 2017 dan 2016. Saat itu, wakil dari Indonesia tak ada yang hadir di kompetisi level Asia.
Ini yang menjadikan nilai ranking sepak bola Indonesia merosot. Tahun ini, Indonesia kemungkinan hanya bisa mengirimkan satu klub sepak bola untuk berlaga di AFC. Satu klub lainnya bisa bertanding jika lolos di sesi kualifikasi.