Tolak Relokasi, Puluhan Pedagang Tanaman Hias Tegallega Konvoi ke gedung DPRD Kota Bandung
Menurut Ajat, rencana relokasi pedagang tanaman Tegallega oleh Pemkot Bandung akan dilakukan pada 26 April 2018.
Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Wisnu Saputra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Puluhan pedagang tanaman hias Tegallega melakukan konvoi memakai sepeda motor ke gedung DPRD Kota Bandung di Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Senin (16/4/2018).
Setelah tiba di gedung DPRD Kota Bandung, puluhan pedagang berkumpul dan menyuarakan penolakan atas rencana relokasi pedagang tanaman hias oleh Pemkot Bandung.
Puluhan pedagang juga membentangkan spanduk berwarna kuning bertuliskan penolakan relokasi.
"Kami datang ke sini untuk menyampaikan aspirasi kami kepada wakil kami. Kami ingin bertemu dengan Komisi B untuk membahas rencana relokasi ini, karena kami keberatan," ujar Koordinator Pedagang Tanaman Hias Tegallaga, Ajat Sudrajat kepada Tribun di lokasi.
Ini Tingkah Pemain Persib Setelah Lolos dari Kisruh di Stadion Kanjuruhan, Bukan Syok Malah Begini https://t.co/WSeeXXPg8u via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 16, 2018
Ajat mengatakan, sebelumnya Forum Komunikasi Pedagang Tanaman Tegallega sudah mengirimkan surat permohonan audiensi kepada Komisi B seminggu yang lalu.
Pedagang, ujar Ajat, sangat keberatan di relokasi di tempat yang baru. Pasalnya, tempat baru yang disiapkan Pemkot Bandung dinilai tidak layak bagi pedagang tanaman hias.
Menurut Ajat, rencana relokasi pedagang tanaman Tegallega oleh Pemkot Bandung akan dilakukan pada 26 April 2018.
Baca: Bek Muda Persib Bandung: Saya Kira Main Bola ya Main Bola Saja, Ini Sampai Dikawal Rantis
Meski pedagang sudah menyampaikan keberatan atas rencana relokasi tersebut saat audiensi di kantor UPT Taman Tegallega beberapa waktu lalu dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Satpol PP Kota Bandung, Dishub Kota Bandung, tapi relokasi akan tetap dilakukan.
"Kami menolak direlokasi. Kami justru mendukung jika ada penataan yang ramah lingkungan," ujar Ajat.
Hingga saat ini, puluhan pedagang tanaman hias masih bertahan di luar gedung DPRD Kota Bandung. Puluhan pedagang masih menunggu untuk dipersilakan masuk dan menyampaikan aspirasinya kepada wakil rakyatnya.(*)