Ini Jejak Rocky Gerung, Dosen UI yang Sebut Kitab Suci Fiksi, Panggilan Profesornya Dipertanyakan

TRIBUNJABAR.ID - Sosok Rocky Gerung tengah menjadi perbincangan hangat.

Kini, sosoknya jadi bulan-bulanan cercaan netizen di media massa.

Pasalnya, pengamat politik ini melontarkan kalimat yang mengundang kontroversi.

Hal ini Rocky Gerung kemukakan saat diundang pada program televisi Indonesia Lawyers Club, Selasa (10/4/2018).

Pada acara debat publik ini, Rocky Gerung menjelaskan terkait definisi dan pengertian fiksi.

Ia bahkan secara rinci menunjukan perbedaan makna fiksi dengan fiktif, fakta, dan realitas.

Namun, pernyataan Rocky Gerung ini menuai kehebohan setelah ia menyebut kitab suci adalah fiksi.

Dilansir dari Tribun Wow, inilah pernyataan yang singkat yang menjadi kontroversi.

"Kalau saya pakai definisi bahwa fiksi itu mengaktifkan imajinasi, maka kitab suci itu adalah fiksi," kata Rocky Gerung.

Berikut ini videonya.

Namun, tahukah Anda siapa sosok Rocky Gerung yang sebenarnya?

Nama Rocky Gerung sudah tak asing di kalangan akademisi.

Ia adalah dosen di perguruan tinggi negeri ternama, Universitas Indonesia.

Rocky Gerung mengajar filsafat di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya.

Diolah dari berbagai sumber, Rocky Gerung tidak hanya aktif sebagai dosen, pria kelahiran Manado, 20 Januari 1959 ini, aktif sebagai peneliti di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi.

Selain itu, Rocky Gerung mengemukakan pendapatnya melalui artikel opini yang dimuat di media massa.

Tak heran, namanya melambung sebagai soerang pengamat politik.

Sosoknya bahkan kerap menghiasi layar televisi sebagai narasumber dalam pemberitaan media massa.

Bukan kali pula, Rocky Gerung tampil di program yang dibawakan Karni Ilyas itu.

Sebelumnya, ia sempat diundang pula di Indonesia Lawyers Club.

Tak hanya aktif berbicara di media massa, Rocky Gerung pun turut aktif di media sosial.

Sosoknya yang terlihat cerdas dan berwibawa kerap dihormati lawan bicaranya, termasuk netizen.

Ia kerap dipanggil sebagai profesor. Namun, inilah yang mencuri perhatian netizen.

Sejumlah netizen tengah mempersoalkan panggilan profesor yang disematkan pada Rocky Gerung.

Baca: Biasa Hidup Mewah, Begini Nasib Menyedihkan Zumi Zola di Penjara, Sempat Menggerutu Minta Ini

Baca: Raffi Ahmad Sampai Melongo Saat Temukan Hal Ganjil Ini di Rumah Ayu Ting Ting, Ayu Malah Nyolot

Baca: Ini Jejak Zumi Zola, Gubernur Jambi yang Ditahan KPK, Ternyata Kekuatannya Tak Bisa Diremehkan

Berdasarkan obrolan netizen yang dilansir dari chirpstory, netizen tampak mempertanyakan hal itu.

Pasalnya, jenjang pendidikan Rocky Gerung yang tercantum pada biodata di website resmi UI, hanya tertulis S1 saja.

Rocky Gerung dinyatakan sarjana lulusan Sastra di UI.

Selain di website resmi UI, di beberapa portal lain yang memuat biografi atau profil Rocky Gerung pun mencantumkan jenjang pendidikan yang sama.

Hal ini dianggap janggal dan menjadi kegaduhan bagi sejumlah netizen.

Berikut ini komentarnya.

@Juindra: "Di @univ_indonesia ada dosen dipanggil Professor padahal gelar terakhir yang dia dapat adalah S1, bangga pula itu dipanggil Professor, ga mau angkat bicara kalau dia bukan profesor, dia selalu menikmati panggilannya itu. Dan dia sering masuk TV namanya @rockygerung."

@ciptosiman: "@ProfYLH @univ_indonesia @menristekdikti @rockygerung kalau gak punya standard profesor malu dong dipanggil profesor. kalau para fansnya bilang dia punya kemampuan setara profesor, asesmen model apa yang dipakai buat menilai?"

@Kars104: "@AnneSerlo @BadjaNuswantara @rockygerung Maaf bang, si @rockygerung tuh cuma lulusan S1. Dia bukan professor. Syarat seseorang memperoleh gelar professor (guru besar) adalah sudah meraih S3 dan melakukan sejumlah penelitian. Dia senang memelihara hoax tentang gelar profnya. Kecoa memanggilnya prof, tapi tak dibantah."

@DenmasBedj0: "@Juindra @habibthink @univ_indonesia @rockygerung Masak jadi dosen di UI cuma mentok S1?"

@rafiqi28: "@gabe_gabe_an Megawati aja tanpa gelar S1 aja dia bisa mendapat gelar doctor honoriscausa dari Universitas Negeri Padang, ini cuma ngasih panggilan “prof” aja ke @rockygerung pake dipermasalahin.
udah lama gak nonton lawak, ehh di twitter rupanya ada pelawak."