ANALISIS Persib Vs Mitra Kukar: Batu Pijakan, Benahi Mental Maung Bandung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID - Persib Bandung diharapkan bisa bangkit saat menjamu Mitra Kukar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (8/4/2018) pada pekan lanjutan Liga 1 Indonesia 2018.

Mantan Pemain Persib, Dadang Hidayat memberikan analisnya mengenai jalannya laga. Begini penuturannya.

Prediksi Permainan Persib nanti setelah dua laga dengan hasil minor?

Setelah dua pertandingan di Liga 1 kurang bagus, katakan lah kalau di kandang draw menjamu PS Tira 1-1, berarti Persib kehilangan dua poin, dan saat kalah dari Sriwijaya 1-3, kehilangan 3 poin.

Maka saat Persib menghadapi Mitra Kukar, harus bangkit, pertama untuk membangkitkan mental pemain, yang kedua untuk meningkatkan klasemen sementara.

Baca: Menjadi Anggota Cheerleader yang Dikejar Zombie dalam Generasi Z, Begini Tanggapan Cassandra Lee

Sebab kalau hari ini tidak mendapatkan hasil yang bagus maka akan semakin tertinggal klasemennya, kalau sudah tertinggal sulit untuk mengejar.

Jika mendapatkan hasil kurang maksimal kembali, pasti pengaruh juga terhadap mental pemain, karena terus-terusan tidak ada perubahan yang bagus, dari satu pertandingan pertandingan lainnya pasti faktor mentalnya juga kena.

Kalau melihat dua pertandingan pertandingan Persib saat menghadapi PS Tira dan Sriwijaya, pertandingan pertama babak pertama persib menguasai unggul 1-0, tapi di babak dua Persib jadi kendor.

Baca: Gelar Ruwatan Desa, Ratusan Warga Cikole Pun Lakukan Aksi Unik Memukul Kohkol

Saat lawan Sriwijaya begitu main babak kedua kecolongan dan lawan PS Tira di akhir pertandingan.

Sebab jika dilihat permainannya hampir sama, selalu ada beberapa peluang dari lawan saat Tira cuma satu gol diakhir pertandingan dan lawan Sriwijaya di menit di awal babak kedua, terjadi 2 gol.

Terlihat masih ada celah-celah baik itu di lini tengah dan di belakang harus diperbaiki di pertandingan nanti.

Rotasi pemain ?

Pada laga nanti Wildansyah absen digantikan M Sabillah, mungkin itu akan ada pengaruh, tapi belum pernah melihat Sabil bermain seperti apa.

Namun pasti, ada pengaruh, karena Sabil pertama main di sini pasti ada perubahan dan perbedaan gaaya bermain, namun Sabil memiliki postur tubuh yang bagus, tinggi.

Baca: Kisah Dahsyat Anggota Gangster Jepang yang Akhirnya Tobat, Pernah Lolos dari Tsunami

Percayakan dengan pemain yang direkrut pelatih, mungkin main debut bisa berada di posisi itu. tapi jika dibandingkan Wildansyah pasti ada perbedaan, karena baru pertama kali Sabil berkolaborasi dengan Bojan Malisic.

Untuk gelandang bertahan lebih senang ke Hariono dia fokus di bertahan, tinggal siapa pengatur bola untuk suplai bola ke depan, karena lebih baik bertahan dulu bagus baru ke penyerangan.

Baca: Mulai Nyetel dengan Ezechiel Ndouassel, Jonathan Bauman Siap Berikan Kemenangan untuk Persib

Jangan bertahannya kurang bagus dan nyerang kurang.

Selain itu kemungkinan besar Febri Hariyadi absen juga dan digantikan Gozali Siregar, kalau perbedaan jelas karena Febri mungkin kalau diukur, lebih bagus performanya dari Gozali.

Namun jika melihat pergerakan Gozali sedikit banyak dia bisa menggantikan Febri di posisi itu.

Dengan tidak adanya Febri pasti berpengaruh dengan intensitas serangan yang biasa dia lakukan, sedikit berkurang. Serangan terobosan dari sayap yang mengandalkan akselerasi kecepatan Febri.

Bagaimana daya gedor Persib ?

Sedangkan juru gedor anyar Persib, Jonathan Bauman yang baru main saat lawan Sriwijaya FC, kalau melihat sentuhan bolanya bagus pergerakannya juga baik, bahkan dia memberikan assist kepada Ezechiel.

Namun yang namanya pertandingan pertama dia baru datang ke sini pasti perlu adaptasi dan mungkin setelah satu pertandingan dan ditambah evalusi pertandingan, yakin dia bisa lebih baik saat lawan Mitra Kukar, tapi dengan suplai bola yang bagus baik dari sayap kanan atau sayap kiri.

Baca: Mainan Tradisional Saron, Gamelan Mini yang Dibuat dari Bahan Bekas

Kalau saat dia debut, penguasaan bola dikuasai oleh Sriwijaya FC, otomatis suplai bola dari tengah ke striker kurang, bukan tidak ada, tapi kurang.

Ada peluang Bauman satu jadi gol dicetak Ezechiel, yang memang peluang satu-satunya yang free, selebihnya tidak ada.