Wakapolda Sumut Sampai Bilang Kompol Fahrizal Ingin Adu Sakti dengan Reserse Tua

Ternyata Jumingan sudah tergelak di lantai bersimbah darah, dengan enam peluru yang bersarang di tubuhnya.

Editor: Ravianto
TRIBUN MEDAN / M Fadli Taradifa
Kapolda Sumut, Irjen Paulus Waterpauw didampingi Wakapolda Sumut Brigjend Agus Andrianto, saat memberi paparan atas pembunuhan yang dilakukan oleh oknum polisi, di Dirkrimum Polda Sumut, Kamis (5/4/2018). 

TRIBUNJABAR.ID, MEDAN - Insiden Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Fahrizal (41) yang membunuh adik iparnya, Jumingan (33) di Kota Medan, cukup membuat terkejut warga di sekitar lokasi TKP.

Bagaimana tidak, sebelum kejadian pelaku sempat salaman dengan warga sekitar, karena sudah lama tidak bertemu.

Tak lama berselang, Fahrizal masuk ke dalam rumah dan tiba-tiba ada terdengar suara tembakan sebanyak enam kali.

Ternyata Jumingan sudah tergelak di lantai bersimbah darah, dengan enam peluru yang bersarang di tubuhnya.

Tiga peluru mengarah ke kepala dan dada, lalu tiga lainnya mengarah ke perut korban.

Kapolda Sumut, yang memaparkan kasus ini menceritakan bahwa usai melakukan pembunuhan, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek terdekat.

Pihak Polsek kemudian langsung memboyongnya ke Polrestabes Medan.

Baca: Bulan Depan, Ada Dua Ruas Tol yang Berlakukan Aturan Ganjil-Genap

Baca: Weekend Mau Kemana? Ini 4 Film Seru yang Sayang untuk Dilewatkan di Akhir Pekan

Saat menginterogasi Fahrizal, Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw sempat mengajak pelaku Fahrizal untuk berbincang-bincang.

Namun tak banyak yang bisa diperoleh jawaban darinya.

Wajahnya murung, dengan tatapan kosong dan mata yang merah.

Bahkan saat Kapolda menginterogasinya, Fahrizal tak mau menoleh dan hanya mengangguk menjawab pertanyaan Kapolda.

“Kamu kenal dengan pak Agus Andrianto?," kata Paulus, Kamis (5/4/2018).

Fahrizal hanya menggeleng, mengisyaratkan tidak mengenal siapa orang yang menjabat sebagai Wakapolda Sumut itu.

"Kalau sama saya nggak kenal juga," tanya Paulus pada pelaku.

Kembali hanya dengan menggeleng Fahrizal mengisyaratkan, bahwa ia tidak mengenal siapa Kapolda Sumut.

"Mungkin dia masih belum mau bicara," kata Paulus.

"Dia ini reserse, mungkin mau uji sakti sama reserse tua," sambung Wakapolda Agus dengan tersenyum, menambahi perkataan Paulus.

"Dia ini termasuk Polisi yang berprestasi, dulu ia sekolah waktu berhasil mengungkap kasus pembunuhan pengusaha Softgun, Kuna. Maka diberi penghargaan, disekolahkan," ujar Paulus.

"Bantu kami mengungkap kasus ini. Yang jelas perbuatannya pasti akan dihukum," jelas Agus. (M.Andimaz Kahfi/Arifin Al Alamudi)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul : Tatapan Mata Fahrizal Kosong Saat di Interogasi Kapolda Sumut

Baca: Raditya Dika Cerita Kalau Setiap Jam 2 Pagi, Kursi di Rumahnya Gerak Sendiri: Gue Harus Percaya Gak?

Baca: Suami Tak Percaya, Dituduh Terlibat Prostitusi Online, Shinta Bachir Disuruh Tes DNA Anak

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved