Kepada Jenderal Bintang Dua ini, Kompol Fahrizal Beri Pengakuan Tak Disangka Seusai Bunuh Adik Ipar

Setelah ditangani polisi, Fahrizal menyampaikan pengakuan mengejutkan. Begini katanya.

Editor: Indan Kurnia Efendi
TRIBUN MEDAN / M Fadli Taradifa
Kapolda Sumut, Irjen Paulus Waterpauw didampingi Wakapolda Sumut Brigjend Agus Andrianto, saat memberi paparan atas pembunuhan yang dilakukan oleh oknum polisi, di Dirkrimum Polda Sumut, Kamis (5/4/2018). 

TRIBUNJABAR.ID - Karir Komisaris Polisi (Kompol) Fahrizal tamat.

Perwira jebolan Akademi Kepolisian 2003 itu terancam kehilangan pekerjaannya dan harus bertanggung jawab atas kelakuannya.

Tembakan dari pistol yang meletus dari tangannya membuat satu orang tewas bersimbah darah.

Pelakunya tak lain dan tak bukan Kompol Fahrizal

Kini dia mendadak jadi bahan pemberitaan.

Oknum perwira polisi ini menembak mati adik iparnya di rumahnya sendiri.

Diketahui Kompol Fahrizal saat ini bertugas sebagai Wakil Kepala Polisi Resor (Wakapolres) Lombok Tengah.

Setelah ditangani polisi, Fahrizal menyampaikan pengakuan mengejutkan.

Wakapolres Lombok Tengah Kompol Fahrizal yang menembak mati adik iparnya tidak menyesal seusai melakukan tindakan itu.

Menurut Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw, tak ada ucapan penyesalan dari pelaku.

"Saat kami tanya pelaku, apakah menyesal karena telah melakukan pembunuhan terhadap korban yang adik iparnya sendiri, dengan santai ia menjawab tidak," ungkap Kapolda.

Baca: Evi Masamba Jadi Pengisi di Acara Pesta Pernikahan, Bayarannya Saingi Ayu Ting Ting

Baca: Ini Jejak Kompol Fahrizal, Wakapolres yang Tembak Mati Adik Ipar, Ternyata Bukan Polisi Sembarangan

Jenderal bintang 2 ini menduga, perbuatan nekat itu dilakukan karena ada masalah di dalam lingkup keluarganya.

"Kami menduga ada problem di dalam lingkungan keluarga, yang terus kami coba dalami dengan teliti," ujarnya saat memberikan penjelasan kepada wartawan di depan Dirkrimum Polda Sumut, Kamis (5/4/2018).

Kapolda juga menambahkan, oknum tersebut benar anggota kepolisian negara.

"Korban adik ipar dari pelaku mengalami luka tembak dan meninggal dunia. Korban Jumingan (33) pekerjaan swasta," jelasnya.

Ditegaskan Kapolda, pelaku membawa senpi dan melapor langsung ke Polrestabes Medan.

Baca: Ternyata Ini Motif Kompol Fahrizal Tega Tembak Mati Adik Ipar Secara Keji

Baca: Fakta Mengejutkan Diungkap Sang Paman, Ternyata Kompol Fahrizal Sempat Ingin Tembak Ibu

Saat penyelidikan saksi ada tiga orang, yaitu istri, ibu pelaku, dan istri dari pelapor.

"Untuk modus dan motif masih dalam pengungkapan oleh pihak kepolisian. Barang bukti yang kami amankan, senpi, enam selongsong peluru, satu peluru yang bekas dipakai dan KTA. Kami juga sudah melakukan olah TKP, dan menyita barang bukti," tambah Kapolda Sumut.

Sementara korban sedang diautopsi di RS Bhayangkara.

Di dalam tubuh korban terdapat ada enam lubang yang diduga tembakan dari pelaku.

Kapolda Irjen Paulus Waterpauw menjelaskan, Izin pelaku ke Medan, ada dari Polri namun hal ini masih dalam penyidikan lebih dalam.

"Soal senpi seingat saya seorang anggota polisi seharusnya menitip ke dinas saat berpergian atau sedang tidak bertugas. Untuk yang menggunakan senpi selalu dites kejiwaan," ujarnya.

Paulus mengimbau untuk tetap patuhi aturan, dan norma-norma di dalam kepolisian.

"Untuk berpergian saya sarankan menitipkan senjata, dan diminta untuk surat izin untuk berpergian. Untuk hasil tes urine, negatif dan begitu juga darah. Untuk pisikologis semua normal," tambahnya.

Kompol Fahrizal merupakan alumni Akpol 2003.

Ia ditindak pidana pembunuhan Pasal 340 KUHP (pembunuhan berencana).

Baca: Kompol Fahrizal Tetap Tembak Adik Iparnya yang Sudah Tak Berdaya, Total Ada 6 Tembakan

Adapun kronologi awal, Paulus menceritakan, ketika pelaku datang, ibu pelaku baru sembuh dari sakit.

Ia baru selesai pijit kaki, dan keluarga lainnya sedang membuat minuman.

Pelaku tiba-tiba melaksanakan aksinya.

Usai melakukan aksi brutal dan kejam, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek terdekat dan lanjut ke Polrestabes Medan.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wakapolres Lombok Tengah Mengaku Tak Menyesal Menembak Mati Adik Iparnya dengan Brutal

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved