Wakapolres Tembak Mati Adik Ipar Gara-gara Cekcok Keluarga

Padahal baru empat bulan yang lalu Kompol Fahrizal menduduki jabatan sebagai Wakapolres Lombok Tengah, NTB.

Editor: Ravianto
tribun medan
Kompol Fahrizal, Wakapolres Lombok Tengah, NTB yang menembak mati adik iparnya 

TRIBUNJABAR.ID, MEDAN - Cekcok keluarga berakhir dengan insiden penembakan Jumingan (33). Dia tewas bersimbah darah ditembus peluru yang ditembakkan menembus tubuhnya.

Dia meregang nyawa seketika di lantai rumahnya, di Jalan Tirto Sari, Gang Keluarga, Kelurahan Medan Tembung, pada Rabu (4/4/2018), malam.

Berdasarkan laporan yang diterima di Mapolrestabes Medan, saat ini Kompol Fahrizal tengah bertugas sebagai Wakapolres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Padahal baru empat bulan yang lalu Kompol Fahrizal menduduki jabatan sebagai Wakapolres Lombok Tengah, NTB.

Dia tercatatat menggantikan pejabat sebelumnya Kompol H Lalu Salehuddin. Sebelumnya menjabat sebagai Pamen Polda NTB.

Baca: Ketika Mantan Teroris dan Korban Teror Bom Duduk Bersama dalam Satu Forum

Baca: Kartun Masa Kecil Terlahir Kembali, Berikut 4 Fakta Seputar Kartun Captain Tsubasa 2018

Entah apa yang merasuki pikiran Kompol Fahrizal hingga tega menembak mati adik iparnya sendiri. Padahal kedatangan Fahrizal di Medan berniat untuk menjenguk orang tuanya.

Pada akun facebook Kompol Fahrizal menuliskan status pulang ke Medan bersama istrinya.

Kemudian, ia sempat memposting foto berada di bandara.

Selama beberapa bulan ini, ia bertugas di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Setiba di Medan, ia bersama istri langsung menilik orangtuanya yang baru sembuh dari sakit.

Warga Geger Usai Dengar Tembakan

Warga Jalan Tirtosari, Gang Keluarga, Kelurahan Bantan, Medan Tembung terkejut dengan penembakan ini.

Warga mengira suara tembakan adalah suara petasan.

Tidak lama kemudian diketahui suara letusan itu berasal dari rumah seorang warga disebut-sebut bernama Sutini.

Apalagi, suara jeritan warga bergema di dari dalam rumah, parmanen.

"Aku pikir mercon, jadi enggak peduli tadi. Cemana-lah tadi habis salat tak enak badan golek-golek di rumah," kata Juraidah (75) warga sekitar saat ditemui Tribun-Medan.com.

Kediaman Juraidah tepat di sebelah tempat kejadian perkara (TKP). Tapi, ia tidak mengetahui peristiwa penembakan itu.

Bahkan, dia keluar rumah saat mendengar ada keramaian di lokasi.

Tidak hanya itu, dia juga mengaku lupa berapa kali suara letusan. Namun, suara itu terdengar begitu keras.

Selain itu, ia tak ingin membeberkan identitas korban penembakan.

"Saya tidak begitu tahu nama korbannya. Soalnya jarang ketemu. Tapi mereka sekeluarga orang baik kok. Kalau istrinya kerjanya guru," ujarnya.

Baca: Raksasa Sekelas Manchester City Gagal tapi Tim Juru Kunci Bisa Tekuk Liverpool di Anfield

Tidak lama kemudian, petugas kepolisian membawa seorang perempuan dari sebuah warung.

Besar dugaan perempuan itu bernama Sutini alias Heni, istri dari pria berinisial Zumingan alias Zun, korban penembakan.

Heni memasuki rumah dibopong oleh dua oknum polisi berpakaian preman.

Sedangkan, balita yang digendongnya menjerit histeris.

Setiba di depan rumah Heni nyaris pingsan.

"Ini rumah orangtuanya Pak F, mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan. Sekarang tugas di Lombok. Adiknya yang paling kecil tinggal di sini bersama orangtuanya mereka," kata seorang warga berkacamata saat ditemui di depan rumah.

Kini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.

Terlihat beberapa petugas langsung mengavakuasi jasad dengan menggunakan kain dan tandu.

Sementara itu, personil kepolisian telah memasang garis polisi di depan rumah. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tega Tembak Mati Adik Ipar, Kompol Fahrizal Kini Jabat Wakapolres Lombok Tengah, NTB

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved