Jahit Bayi Kembar hingga Memperkosa, Ini 4 Eksperimen Paling Brutal yang Pernah Dilakukan Manusia
Keingintahuan manusia mendorong perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan hingga secanggih sekarang ini.
TRIBUNJABAR.ID - Keingintahuan manusia mendorong perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan hingga secanggih sekarang ini.
Segala hal pun dilakukan demi memenuhi hasrat keingintahuan manusia.
Namun, terkadang hal tersebut melewati batas.
Ada sejumlah eksperimen sains yang dilakukan terhadap manusia atau binatang.
Mulai dari eksperimen perang yang dilakukan oleh Nazi atau Jepang, hingga eksperimen demi kemajuan iptek, beberapa hal kejam telah terlibat di dalamnya.
Seperti deretan eksperimen berikut, yang dirangkum TribunTravel.com dari laman Witty Feed.
1. Menjahit bayi kembar

Eksperimen ini dilakukan pada rezim kekuasaan Nazi, tepatnya saat Perang Dunia II.
Dr Josef Mengele sangat tertarik dan terobsesi dengan fenomena bayi kembar.
Dari mengetes dan memotret, hingga membuang organ vital, ada banyak hal yang telah Josef lakukan terhadap bayi kembar.
Dari 1500 pasang anak kembar yang ada di kamp konsentrasi, hanya 200 di antaranya yang mampu bertahan.
Baca: Saat Merekam Bos Facebook, Fotografer Ini Didekati Pria Besar Hal Mengejutkan pun Terjadi Kemudian
Baca: Bola Panas Menghantam Fernando Soler, Kedudukannya di Persib Terancam?

Untuk menciptakan kembar siam, Josef bahkan menjahit sepasang anak kembar menjadi satu.
Korban Josef pun tak hanya sepasang anak kembar.
Bayi kembar yang menjadi eksperimen ini akhirnya meninggal dunia akibat infeksi.
Baca: Gagal di Dua Laga, Manajemen Persib Beri Ultimatum Kepada Gomez Setelah Hadapi Mitra Kukar?
Sungguh, ini adalah eksperimen Nazi yang tidak manusiawi.
2. Mengubah warna mata

Di tengah semua perkosaan, kamp konsentrasi dan kamar gas, ada hal lain yang terjadi.
Yakni, upaya untuk mengubah warna mata seseorang.
Ada beberapa eksperimen Nazi yang mengerikan saat meneliti cerita ini.
Eksperimen ini dilakukan kebanyakan pada orang-orang Yahudi.
Lagi-lagi Dokter Josef Mengele, ia ingin melihat apakah warna mata bisa berubah.
Baca: Ada Tulisan Om Telolet Om di Uang Palsu Rp 6 Miliar yang Disita di Bogor
Dia menyuntikkan pewarna ke mata anak-anak untuk mencoba mengubah warna mata secara permanen.
Hal ini mengakibatkan infeksi yang menyakitkan dan bahkan kebutaan.
Setelah korban meninggal, Josef pun cuma mengangkat mata dan menumpuknya di dinding.
Josef benar-benar bukanlah dokter, melainkan monster.
3. Unit 731

Eksperimen ini dilakukan oleh Jepang di China selama Perang Sino-Jepang.
Unit 731 juga dinobatkan sebagai eksperimen manusia paling kejam yang pernah dilakukan.
Subyek eksperimen ini bahkan dijuluki 'log' atau 'batang kayu'.
Dalam eksperimen Unit 731, ada lebih dari 13 ribu orang yang menjadi korban.
Baca: Hanya Titip Surat, Veronica Tan Tak Hadir di Sidang, Ternyata Asyik Melakukan Ini

Dalam eksperimen, manusia menjadi subjek pembedahan tanpa anestesi, diinjeksi dengan sejumlah virus penyakit, diperkosa hingga hamil untuk melakukan eksperimen lebih jauh.
Oleh karenanya, terjadilah tindakan pemaksaan seksual dan penularan penyakit seperti sipilis.
Bahkan, tindakan mengerikan lainnya dilakukan dengan cara menjadikan subjek sebagai target penyembur api, bom pelepas kuman/bakteri penyakit, dan senjata kimia.
4. Anjing berkepala dua

Hal ini dilakukan oleh ilmuwan Soviet, Vladimir Demikhov pada 1954, yang ingin membuat anjing berkepala dua.
Dia melakukan sesuatu yang sangat aneh seperti yang bisa kamu lihat di foto.
Dalam eksperimennya ini, Vladimir tidak hanya berhasil sekali, melainkan dua puluh kali.

Vladimir melakukan eksperimen ini dengan cara memilih dua anjing dan menggabungkan keduanya secara bersama-sama pada bagian leher mereka.
Kedua anjing itu dibius dan tubuh anjing yang lebih kecil dipindahkan ke bawah tulang rusuk anjing yang lebih besar.
Pembuluh darah mereka disatukan.
Sangat aneh, memang.
Sayangnya, kedua anjing itu pasti akan mati hanya setelah beberapa saat mereka disatukan.
Catatan tertinggi untuk anjing yang dapat bertahan dalam kondisi tersebut adalah satu bulan.(*)
(TribunTravel.com, Rizki A Tiara)