Dikira Suara Mercon, Oknum Polisi Tembak Mati Adik Iparnya di Medan
Belakangan diketahui suara letusan itu berasal dari rumah seorang warga yang disebut-sebut bernama Sutini.
TRIBUNJABAR.ID, MEDAN - Warga kawasan Jalam Tirtosari, Gang Keluarga, Kelurahan Bantan, Medan Tembung, dikejutkan suara letusan senjata api, Rabu (4/4/2018), sekitar pukul 22.30 WIB.
Belakangan diketahui suara letusan itu berasal dari rumah seorang warga yang disebut-sebut bernama Sutini.
"Aku pikir mercon, jadi enggak peduli tadi. Cemanalah tadi habis salat tak enak badan jadi golek-golek di rumah," kata warga bernama Juraidah (75) kepada Tribun-Medan.com.
Kediaman Juraidah berada tepat di sebelah rumah yang diduga sebagai Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca: Mario Gomez Butuh Gelandang, Netizen Sodorkan Firman Utina
Namun saat ditanya, dia tidak dapat memastikan berapa kali suara mirip ledakan mercon itu didengarnya.
"Berapa kali enggak ingat. Pastinya waktu keluar aku dengar kalau ada yang kena tembak. Tidak begitu tahu aku nama yang kena tembak itu. Soalnya jarang ketemu. Tapi mereka sekeluarga orang baik, kok. Istrinya kerja sebagai guru," ujarnya.
Pantauan Tribun-Medan.com, hingga menjelang pukul 24.00, TKP masih ramai.
Sejumlah polisi kemudian membawa seorang perempuan dari sebuah warung.
Baca: Ada Tulisan Om Telolet Om di Uang Palsu Rp 6 Miliar yang Disita di Bogor
Informasi warga, perempuan itu bernama Sutini alias Heni, istri dari korban penembakan bernama Zumingan alias Zun.
Saat dibawa petugas masuk kembali ke rumah, Sutini menggendong balita yang terus menangis.
Belum diketahui secara pasti pelaku penembakan.
Informasi diperoleh Tribun-Medan.com, penembakan dilakukan seorang berinisial F, polisi yang pernah bertugas di Polresta Medan.
F disebut-sebut adik kandung Sutini.
Baca: Ratna Sarumpaet: Itu Enggak Benar juga Pak Sandiaga Uno Ngomong Gitu
"Ini rumah orangtuanya Pak F, pernah di Polresta Medan, tapi sekarang dengar-dengar tugas di Lombok (NTB). Adiknya yang paling kecil tinggal di sini bersama orangtuanya mereka," kata seorang lelaki berkacamata, warga setempat yang tidak ingin namanya disebut.
Korban penembakan Zun telah dibawa polisi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut di Jl KH Wahid Hasyim.
Di TKP, petugas memasang garis polisi dan memerintahkan warga yang masih berkerumun untuk menjauh.(Jefri Susetio/Tribun Medan)