Ruhut Sitompul Berkoar Bilang Ngawur, Desak Fadli Zon Bongkar Keaslian Isi Pidato Prabowo
Ia mendesak Fadli Zon untuk memberikan pengakuan terkait pidato Prabowo......
Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Pidato Prabowo Subianto soal Indonesia Bubar 2030 bikin geger publik.
Hingga kini, sejumlah elite politik, tokoh publik, dan sejumlah pengamat masih menyoroti pidato Prabowo itu.
Isi pidato ini pun menjadi kontroversial.
Banyak pihak yang berpikir hal itu mungkin saja terjadi.
Namun, banyak pula pihak yang malah menyalahkan fenomena itu tak perlu dipercayai.
Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan menyebut itu hanya khayalan semata.
Sementara itu, Presiden Jokowi pun malah tertawa ketika ditanyai tanggapannya terhadap Pidato Prabowo.
Jokowi justru menyebut kita harus menghadapi masa depan secara optimis, bukan fesimis.
Video pidato Prabowo yang viral ini pun, sempat dibagikan ulang oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon di akun Twitter-nya.
"Pidato P @prabowo ini sbg warning untuk Pemerintahan kita skg ini. Jika pemerintah kita masih merasa tak masalah bhw 80 persen tanah seluruh bangsa dikuasai 1 persen rakyat kita, itu tanda pemerintah kita lemah dan ada yg salah," kicau Fadli Zon.
Selain itu, kepada awak media, ia mengungkapkan maksud pidato Prabowo adalah peringatan tajam untuk pemerintah.
Baca: Mahfud MD Bongkar Hubungan Jokowi & Prabowo yang Tak Biasa, Kecewa Lihat Kelakuan Pengikut 2 Kubu
Baca: Berpidato di Depan Ribuan CPNS, Jokowi Sindir Para Jomblo
Baca: Setelah Diduga Daftar Jadi Capres, Kini Gatot Nurmantyo Buka-Bukaan Waspada Terhadap Pidato Prabowo
Ia menyatakan, Prabowo sengaja melontarkan pernyataan itu agar pemerintah tak salah jalan sehingga mampu mengibarkan eksistensi bangsa di mesa depan.
"Itu namanya warning. Kami ingin Indonesia lebih dari 1.000 tahun, kalau perlu sampai kiamat. Tetapi kalau cara memimpin Indonesia seperti sekarang ya bisa kacau," kata Fadli Zon, seperti yang dilansir Kompas.com.
Namun, kicauan dan pernyataan Fadli Zon ini, malah mendapatkan kecaman.
Melalui akun Twitter-nya, Ruhut Sitompul langsung menembak nama berinisial FZ.
Ia mendesak Fadli Zon untuk memberikan pengakuan terkait pidato Prabowo.
Ruhut Sitompul menganggap Indonesia akan bubar pada 2030 itu ngawur.
Ia bahkan berani menyentil Fadli Zon untuk tidak membela ketua umu Partai Gerindra itu.
"INDONESIA tidak akan Bubar, jadi FZ mengaku sajalah Kau, "Orasi Komandan itu yg mengatakan Indonesia Bubar memang ngawur jadi nggak usah Kau bela terus apalagi mengait ngaitkan dgn Pemerintahan Pak Joko Widodo yg Bertahap tapi Pasti semakin dicintai Rakyat Indonesia" MERDEKA," kicau Ruhut Sitompul.
Terungkap! Inilah 10 Kejanggalan Rekayasa Medis Setya Novanto, Dokter dan Perawat Jadi Saksi https://t.co/jDWD9ssWX9 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 27, 2018
Pengakuan Prabowo Sebut Indonesia Bubar 2030
Sebelumnya, beredar video pidato Prabowo di media sosial yang menjadi viral.
Berikut ini isi pidato Prabowo.
"Saudara-saudara, kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, lambang-lambang pendiri bangsa sudah di sini. Tapi, di negara lain, mereka sudah bikin kajian di mana Republik Indonesia dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030.
Bung, mereka ramalkan kita ini bubar. Elite kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh bangsa dikuasai 1 persen rakyat kita, tidak apa-apa.
Bahwa hampir seluruh aset dikuasai 1 persen tidak apa-apa. Bahwa sebagian kekayaan kita diambil ke luar negeri, tidak tinggal di Indonesia, tidak apa-apa.
Ini yang merusak bangsa kita, semakin pintar, semakin tinggi kedudukan, semakin curang, semakin culas, semakin maling. Tidak enak kita berbicara tapi sudah tidak ada waktu bagi kita untuk berpura-pura lagi."
Baca: Setelah Pingsan dan Dituduh Hamil di Luar Nikah, Nikita Mirzani Membuat Pengakuan yang Sebenarnya
Baca: Disebut Belum Move On dari Agnez Mo, Reaksi Daniel Mananta Malah Begini, Pengakuannya Jadi Sorotan
Baca: Detik-Detik Menegangkan Nadi Limbad Tak Berdenyut, Dokter Bertindak, Lalu Hal Mengejutkan Terjadi
Prabowo ternyata membeberkan penyebutan Indonesia tidak ada lagi pada 2030, berdasarkan scenario writing pihak asing.
Scenario writing itu disusun oleh sejumlah ahli intelijen strategis.
Prabowo bermaksud memberikan peringatan pada pemerintah Indonesia agar tidak menganggap remeh sejumlah persoalan bangsa.
Mulai dari kemiskinan, kesenjangan ekonomi, penguasaan sumber data, hingga lingkungan.
Prabowo bahkan membongkar perilaku pihak asing yang tengah mengintai negeri.
Ia manyatakan, masih banyak pihak asing yang berusaha mengganggu kedaulatan bangsa.
"Sesudah perang kemerdekaan mereka tetap Indonesia mau dipecah dari dulu selalu. Nah ini sekarang masih ada tulisan seperti itu bahwa Indonesia ini oleh ahli masih dianggap tahun 2030 sudah tidak ada lagi," kata Prabowo, seperti dilansir Kompas.com.