Probosutedjo Meninggal
Kisah Probosutedjo dan Sang Kakak, Soeharto Sewaktu Kecil, Sempat Dituduh Bukan Sedarah
Sesuai tradisi Jawa Tengah yang mengharuskan laki-laki merubah nama setelah menikah, Kertoredjo berganti nama menjadi Kertosudiro.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Amalia Qisthyana Amsha
Namun Soekirah tidak diterima oleh orang tuanya.
Baca: Istri Akui Pollycarpus Sudah Lama Bekerja di Perusahaan Tommy Soeharto
Sebab saat itu tradisi masih dipegang teguh.
Tradisi Jawa Tengah memandang rendah istri yang meninggalakan suami.
Kemudian Soekirah yang frustasi melakukan protes.
Ia berpuasa ngebleng dan bersembunyi dari satu kamar ke kamar lainnya.
Tidak lama setelah itu, tepatnya 8 Juni 1921, Soekirah melahirkan anak pertama yang diberi nama Soeharto.
Belum juga Soeharto menginjak usia 40 hari, pasangan ini bercerai.
Setelah bercerai kedua pasangan ini kembali menikah dengan pilihannya masing-masing.
Soekirah menikah dengan Purnomo yang kemudian berganti nama Atmoprawiro.
Hak asuh Soeharto menjadi berdebatan.
Pada akhirnya Soeharto dititipkan kepada adik perempuan Kertosudiro, Ny Prawirowiharjo yang tinggal di Wuryanto.
Dari hasil pernikahan dengan Atmoprawiro, Soekirah melahirkan Probosutedjo.
Probosutedjo mengetahui Seoharto dari kakaknya yaitu Basirah.
Basirah pernah memberitahu Probosutedjo yang masih berusia enam tahun, bahwa ia memilliki empat orang.