Sebut Warga Kulit Hitam sebagai Monyet, Pemuka Yahudi Ini Dihujat Habis-habisan

Semua berawal ketika Rabi Kepala Yitzhak Yosef memberikan ceramah Sabtu (17/3/2018).

Editor: Isal Mawardi
Istimewa
Pemuka agama Yahudi, Rabbi Yitzhak Yosef.(Flash90/Yonatan Sindel) 

TRIBUNJABAR.ID - Menyebut warga kulit hitam dengan sebutan monyet, seorang pemuka Yahudi di Israel dikecam habis-habisan oleh Liga Anti-Penistaan habis-habisan

Dilaporkan Ynet via The Times of Israel Selasa (20/3/2018), semua berawal ketika Rabi Kepala Yitzhak Yosef memberikan ceramah Sabtu (17/3/2018).

Dalam ceramahnya, Yosef mengatakan tentang makna memberi berkat dalam agama Yahudi.

Dia kemudian mengambil contoh orang kulit hitam yang mempunyai orangtua kulit putih di Amerika Serikat (AS).

Dalam khotbahnya, Yosef memakai kata 'kushi' untuk menyebut orang kulit hitam, dan dia dikabarkan mengambil kata tersebut dari Kitab Talmud.

Baca: Israel Berlakukan Larangan Penggunaan Drone, Hukuman 5 Tahun Penjara Bagi Pelanggar

Dalam bahasa Ibrani modern, kata itu mengandung konotasi negatif. Sebab, kata tersebut mempunyai arti "monyet". Ini bukan kali pertama Yosef mengutarakan khotbah yang kontroversial.

The Times of Israel melaporkan, dia pernah memberikan khotbah di Mei 2017. Dalam khotbah tersebut, Yosef mengibaratkan perempuan sekuler bertingkah seperti binatang.

Sebab, mereka memakai baju yang tidak pantas.

Dalam kicauannya di Twitter, Liga Anti-Penistaan (ADL) menegaskan tidak bisa menerima khotbah yang dibawakan oleh Yosef. "Komentarnya benar-benar rasis," tutur ADL.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sebut Kulit Hitam sebagai "Monyet", Rabi Israel Dikecam

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved