Prabowo Keok, Data PwC Ini Jadi Bukti Indonesia Peringkat 5 Negara Ekonomi Terkuat Tahun 2030

Data dari PricewaterhouseCoopers (PwC), perusahaan konsultan ternama dunia merinci ada 32 negara dengan perokonomian kuat pada 2030.

Penulis: Amalia Qisthyana Amsha | Editor: Amalia Qisthyana Amsha
Kolase Tribun Jabar
Prabowo 

TRIBUNJABAR.ID - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masih menjadi sorotan setelah isi pidatonya menghebohkan publik.

Dalam pidatonya itu, Prabowo menyebut ada kajian yang mengungkap bahwa Indonesia akan bubar pada 2030.

"Gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," ungkap Prabowo dalam cuplikan video tersebut.

Sejumlah elite pemerintah lantas mempertanyakan dasar argumen Prabowo itu.

Baca: Selain Jokowi-JK, Mahfud MD Ikut Bersuara Soal Indonesia Lenyap 2030, Prabowo Beri Bocoran

Ada juga yang memberikan respons secukupnya setelah pidato Prabowo tersebut viral.

Satu di antaranya adalah orang nomor satu di Tanah Air, Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi seketika tertawa saat wartawan bertanya pendapatnya mengenai pernyataan Prabowo.

Tribun Jabar melansir Kompas.com, setelah Jokowi tertawa beberapa saat, ia mengatakan seharusnya kita semua memandang masa depan dengan rasa optimisme, bukan sebaliknya.

"Kita memandang ke depan itu harus memandang dengan rasa optimisme. Kita memandang ke depan itu harus juga memberikan sebuah harapan yang lebih baik kepada anak-anak muda kita, kepada rakyat kita," kata Jokowi, Rabu (21/3/2018).

Baca: Pilu, Anak TKI yang Dihukum Mati di Arab Saudi Tulis Surat untuk Jokowi, Isinya Menyayat Hati

Rasa optimisme ini nyatanya bisa didukung oleh satu data valid mengenai kemajuan Indonesia di masa depan.

Data dari PricewaterhouseCoopers (PwC), perusahaan konsultan ternama dunia memprediksi ada 32 negara dengan perokonomian kuat pada 2030 hingga 2050.

Ternyata Indonesia masuk ke dalam urutan ke-5 mengalahkan Inggris, Rusia, Jerman, dan negara maju lainnya.

Data tersebut berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB).

Urutan lima besar ini jelas menjadi acuan untuk menunjang Indonesia menjadi negara terhebat.

Nantinya Indonesia akan bersaing kuat dengan empat negara lainnya, di antaranya China di urutan pertama, dilanjut Amerika Serikat, kemudian India, dan Jepang.

Baca: Kisah Bule Belanda yang Pulang ke Bandung Setelah 66 Tahun, Berharap Sang Ibu Masih Hidup

Di tahun 2030 perekonomian Indonesia akan naik sekitar 5.424 triliun dolar AS.

Dengan dukungan demografi dan produktivitas sebagai penggerak pertumbuhan, ekonomi Indonesia bahkan diproyeksi menembus peringkat ke-4 di dunia pada 2050.

Indonesia berada di peringkat ke-4 ekonomi terkuat di dunia pada 2050
Indonesia berada di peringkat ke-4 ekonomi terkuat di dunia pada 2050 (www.pwc.com)

Peringkat Indonesia ini diprediksi bisa mengalahkan Jepang yang jatuh ke posisi ke-8.

Dilansir Independent.co.uk, Pwc merilis daftar negara-negara tersebut dalam laporan "The long view: how will the global economic order change by 2050?" (Pandangan masa depan: Bagaimana perubahan ekonomi global akan berubah pada 2050?).

Dalam laporannya, Pwc menyebut Indonesia berada di urutan ke-8 pada tahun 2016.

Peringkat perekonomian Indonesia pada 2016
Peringkat perekonomian Indonesia pada 2016 (www.pwc.com)

Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berdasarkan paritas daya beli (purchasing power parity/PPP) sudah mencapai 3,038 triliun dolar AS.

Peringkat ini menunjukkan Indonesia berpotensi semakin kuat hingga bisa mengalahkan Inggris dan Prancis yang tidak akan masuk 10 besar.

Kendati demikian, PwC menilai perekonomian Indonesia masih sangat bergantung pada ekspor sumber daya alam dan pemerintah yang belum terlalu fokus pada reformasi ekonomi. (Tribun Jabar/ Amalia Qisthyana Amsha)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved